Find Us On Social Media :

Jual 'Mayat Manusia' ke Sekolah, Salah Satu Pekerjaan Mengerikan yang Pernah Ada di Dunia

By Afif Khoirul M, Senin, 27 Agustus 2018 | 16:00 WIB

Intisari-online.com - Dari banyaknya pekerjaan yang ada di dunia ini, mungkin Anda tidak pernah tahu, jika beberapa d iantaranya ada pekerjaan yang cukup menakutkan.

Salah satu pekerjaan tersebut adalah ressurectionist, pekerjaan ini begitu populer pada abad ke-19.

Dibalik popularitas dari pekerjaan ini, orang-orang justru menjadikan pekerjaan ini sebagai sebuah kejahatan dan perampokan atas mayat manusia.

Namun, untung saja pekerjaan mengerikan ini sekarang sudah tidak ada. Sebab pada masa itu pekerjaan ini juga disalahgunakan untuk pembunuhan dan perampokan.

Baca Juga : Bila Atlet Indonesia Dapat Medali Emas di Asian Games, Inilah Deretan Bonus yang Mereka Dapatkan

Waktu ini pekerjaan ini menjadi sesuatu yang menjanjikan, sebab studi anatomi terkemuka di Eropa sedang melakukan pengamatan langsung dengan cara membedah mayat.

Nah, yang menjadi kendala saat itu adalah, tidak adanya mayat manusia dalam jumlah banyak yang bisa digunakan untuk kebutuhan penelitian ini.

Padahal studi ini membutuhkan banyak mayat manusia untuk dibedah dan diteliti secara langsung.

Untuk itulah muncul orang-orang yang mengaku bekerja sebagai penjual mayat dan profesi mereka disebut dengan ressurectionist.

Resurrectionist akan menggali mayat dari kuburan dan menjualnya ke sekolah-sekolah medis yang membutuhkannya. 

Kontroversi atas praktik ini datang, ketika ada penemuan kejahatan yang dilakukan oleh pembunuh berantai abad ke-19 William Burke dan William Hare. 

Baca Juga : Kisah Wotjek, Beruang yang Jadi Angota Militer Polandia di Perang Dunia II

Kedua "pria kebangkitan" ini tidak bisa menunggu orang-orang meninggal untuk sekadar mendapatkan tubuh.