Pengguna Ponsel Android Wajib Waspada! Selama Ini Google Mengumpulkan Data-data 'Privasi' Penggunanya

Moh. Habib Asyhad

Penulis

Pengguna smartphone Android wajib waspada, beberapa data privasi Anda ternyata selama ini direkam oleh Google.

Intisari-online.com - Hampir sebagian besar pengguna smartphone menggunakan ponsel dengan sistem operasi besutan Google: Android.

Sebab, sistem operasi ini telah digunakan oleh hampir kebanyakan vendor smartphone terkemuka dari seluruh dunia.

Sisanya beberapa orang di antaranya, menggunakan smartphone dengan sistem operasi besutan Apple, yaitu iOS.

Meski sudah digunakan oleh kebanyak orang di dunia, sebuah penelitian menyatakan Google telah melakukan tindakan tidak menyenangkan dengan cara merekam data pengguna.

Baca Juga :Uniknya 30 Gaya Fotografer Saat Memotret, Bikin Kita Geleng-geleng Kepala!

Meski tindakan ini dilakukan untuk mewakili aktivitas penggunanya agar Android serasa lebih dekat dengan mengetahui aktivitas pengguna.

Pada kenyataannya, ada beberapa informasi yang bersifat privasi yang sebharusnya tidak boleh diketahui Google.

Penelitian yang diterbitkan oleh Profesor Douglas C. Schmidt dari Vanderbilt University mengklaim bahwa akivitas pengguna secara tidak langsung terus diawasi dan direkam Google.

Misalnya, jika perangkat diam dan tidak menunjukkan aktivitas pengguna, maka perangkat juga tidak dapat berinteraksi dengan pengguna dan merekam data-datanya.

Baca Juga :Geeta Phogat si Karakter Utama dalam Film Dangal, Sepupunya Dapat Medali Emas Asian Games 2018 Lho

Namun, setelah pengguna mulai menggunakan ponsel mereka, data yang dikirim ke server meningkat lebih banyak.

Para pengguna Android yang tidak puas telah berbondong-bondong menulis cuitannya ke Twitter untuk menuduh raksasa teknologi itu "memanfaatkan segala sesuatunya."

Penelitian tersebut menyatakan bahwa Android aktif, mampu mengirim sekitar 900 sampel data pengguna pada Google hanya dalam waktu 24 jam.

Ponsel Android yang aktif menggunakan browser Google Chrome juga mampu mengirimkan informasi lokasi ke Google 340 kali per-hari, atau rata-rata 14 komunikasi per jam.

Baca Juga :Selain Diminum, Ini Manfaat Lain dari Kopi, Salah Satunya Untuk Rawat Rambut

Sekitar 35 persen keseluruhan data yang dikirim ke Google adalah data lokasi, hal itu berkebalikan dengan Appl, yang hanya mengumpulkan data 16 kali lebih rendah dari yang dikumpulkan Android.

Hasil ini menyoroti fakta bahwa platform Android dan Chrome memainkan peran penting dalam pengumpulan data Google.

Laporan ini merupakan pukulan kedua bagi perusahaan baik Apple maupun Google.

Sebab hanya dalam beberapa hari, Google dituduh secara rutin melacak pergerakan pengguna meskipun secara eksplisit mereka tidak meminta Google untuk melakukannya.

Baca Juga :Mulai Digunakan, Inilah Boeing P-8 Poseidon, Pesawat Intai AS yang Paling Ditakuti Rusia-China

Google dapat memperoleh data semacam itu, tanpa pengguna memberikan data-datanya, namun Google mampu mendapatkannya dengan perangkat, melalui Android dan browser Chrome.

Aplikasi Google lain yang berpengaruh seperti YouTube dan Maps, serta alat penerbit dan periklanan, seperti Analytics, AdMob, dan AdWords, juga digunakan dalam merekam data privasi pengguna,

Di antara informasi yang dibagikan adalah nomor ponsel, tanggal lahir, kode pos, dan dalam banyak kasus, nomor kartu kredit juga termasuk.

Artikel Terkait