Find Us On Social Media :

Kisah Lalat Ini Mengajari Kita Bedanya Bekerja Keras dan Bekerja Cerdas

By Moh Habib Asyhad, Sabtu, 6 Mei 2017 | 18:00 WIB

Kisah Lalat

Intisari-Online.com - Di depan sebuah rumah, terdapat beberapa ekor lalat yang terbang di atas sebuah tong sampah. Tiba-tiba, rumah itu terbuka dan si pemilik rumah lupa menutupnya kembali.

Melihat itu, satu ekor lalat masuk dan menuju ke arah meja makan yang dipenuhi makanan.

“Saya sudah bosan dengan makan-makanan sampah itu. Ini saatnya makan-makanan lezat,” ucap si lalat.

(Baca juga: Gara-gara Google Maps Bermasalah, Ratusan Turis ‘Rutin’ Nyasar ke Desa Kecil di Norwegia)

Setelah kenyang, ia bergegas menuju pintu tempat ia masuk. Namun pintu itu tertutup sehingga si lalat tidak bisa ke luar. Lalu si lalat bergerak ke arah kaca yang tidak jauh berada di dekat pintu.

Dari kaca, ia bisa melihat teman-temannya sedang berkumpul di tempat sampah dan makan.

Si lalat mencoba ke luar. Ia mengelilingi kaca, melompat, dan menerjang kaca, namun tetap tidak bisa ke luar. Ia terus melakukannya sampai berulang-ulang dan si lalat akhirnya kelelehan. Esok paginya, ia jatuh di atas lantai.

Tidak jauh dari tempat si lalat, ada rombongan semut merah. Ketika melihat ada seekor lalat yang tidak berdaya, mereka serentak mengerumuninya dan menggigit tubuh si lalat sampai mati. Lalu dibawa ke sarang mereka.

Seekor semut merah bertanya pada kakak semut merah di depannya. “Kenapa lalat ini ada di sini dan sekarat?” tanyanya penasaran.

“Oh itu sering terjadi,” balas si kakak.

“Kakak tahu?” si kakak semut merah mengangguk.

“Sebenarnya ia telah berusaha ke luar dari kaca itu. Namun tidak berhasil. Ia frustasi dan kekelahan. Makanya ia sekarat dan menjadi menu sarapan kita,” jelas si kakak semut merah.