Kisah Romantis Ala Buku Dongeng Raja Harald V asal Norwegia yang Menikahi Anak Pedagang Kain

Ade Sulaeman

Penulis

Raja Harald dan Raju Sonja

Intisari-Online.com – Sejak zaman dahulu kala, pemerintahan yang menganut sistem monarki selalu memiliki aturan yang keras tentang perkawinan.

Tentu saja, pewaris tahta kerajaan biasanya selalu berasal dari kalangan bangsawan atau bahkan yang masih memiliki hubungan darah seperti sepupu.

Dulu, strategi semacam ini dilakukan sebagai langkah diplomatis atau untuk memperkuat kerajaan. Jadi, pilihan personal berdasarkan cinta jelas sama sekali tak diperhitungkan.

Aturan kuno ini rupanya sekarang sudah mulai ditinggalkan. Sekarang cukup banyak keluarga kerajaan yang memutuskan untuk menikah dengan orang biasa.

Salah satu orang yang melakukan hal tersebut adalah Raja Harald V dari Norwegia yang sekarang sudah memerintah bersama istrinya Ratu Sonja yang hanya kalangan masyarakat biasa.

Sonja lahir pada 4 Juli 1937 di Oslo, Norwegia. Ia hanyalah anak pedagang kain bernama Karl August Haraldsen. Sejak kecil, Sonja dibesarkan di Kota Oslo.

Ia menempuh pendidikan diploma di bidang menjahit dan membuat gaun dari Oslo Vocational School. Setelah itu, ia mengambil S1 di jurusan French, English, and Art History dari University of Oslo.

Pada sebuah pesta yang diselenggarakan tahun 1959, Sonja bertemu dengan Pangeran Harald. Mereka langsung jatuh cinta pada pandangan pertama, namun hubungan itu sangat terlarang di waktu itu.

Ayah dari Pangeran Harald, Raja Olav V, mencoba selama bertahun-tahun untuk membujuk anaknya menikah dengan perempuan berdarah bangsawan.

Sang raja jelas tak punya pandangan buruk apapun soal Sonja, namun ia khawatir bila anaknya menikah dengan rakyat biasa, dampaknya akan buruk pada pemerintahan monarki Norwegia yang masih muda.

Seperti yang sudah diduga, Harald tak mau mengikuti saran ayahnya. Ia tetap berpegang teguh pada pendiriannya untuk terus berkomitmen dengan Sonja.

Harald berkata bahwa ia akan memilh untuk tidak menikah sepanjang hidupnya kecuali ia bisa menikah dengan Sonja.

Hal ini tentu merupakan ultimatum yang sangat mengerikan karena Harald bisa mengakhiri garis tahta kerajaan mereka. Harald adalah pewaris tunggal tahta kerajaan Norwegia.

Setelah sembilan tahun, akhirnya Raja Olav memberikan restunya. Pangeran Harald pun menikah dengan Sonja pada 29 Agustus 1968 di Oslo. Sejak saat itu, Sonja resmi menjadi Putri Norwegia.

Pada tahun 1991, pangeran diangkat menjadi Raja Harald V dan Sonja pun diangkat juga menjadi ratu. Mereka bepergian ke seluruh penjuru Norwegia dan dunia sebagai raja dan ratu.

Saat diangkat menjadi ratu, Sonja diberi gelar permaisuri. Ia menjadi permaisuri pertama dalam kurun waktu 53 tahun dan juga diberi kewenangan dalam parlemen Norwegia.

Kewenangan ini baru pertama kalinya diberikan pada seorang ratu di Norwegia dalam kurun waktu 69 tahun.

Terbukti, latar belakang Sonja yang bukan berasal dari kalangan bangsawan sama sekali tidak berdampak apapun pada Norwegia.

Sekarang, mereka hidup bahagia dengan motto Raha Harald yang terkenal yaitu Alt for Norge yaitu Semua untuk Norwegia.

Artikel Terkait