Dianggap Pulau Berbahaya, Penduduk Desa Ini Malah Tinggal di dalam Kawahnya

Moh. Habib Asyhad

Penulis

Meski tingal di kawasan gunung berapi tingkat C pulau ini disebut berbahaya, namun orang-orang di dalamnya justru tinggal di dalam kawah.

Intisari-onlline.com - Menyebut kata Tokyo, pasti yang terbayang adalah kota metropolitan, ibukota Jepangyang sangat ramai, padat, dan modern.

Kita tak pernah membayangkan, di wilayah Tokyo ada bagian yang sepi, jarang penduduknya, jauh dari modernitas, bahkan fasilitas internet pun tak ada.

Itulah Pulau Aoghasima

GUNUNG BERAPI

Aogashima adalah sebuah pulau kecil yang terletak di Laut Filipina, Jepang.

Baca Juga :Belajar Berbagi di Momen Idul Adha Membuat Anak Semakin Simpati dan Empati

Meskipun jaraknya dari Tokyo sekitar 358 km, Aogashima merupakan bagian dari wilayah Tokyo dan secara adminstratif berada di bawah pemerintah Prefektur (Provinsi)Tokyo.

Aogashima adalah pulau paling selatan dan paling terpencil di Kepulauan Izu.

Sekedar info, Aogashima juga merupakan bagian dari Taman Nasional Fuji-Haikone-Izu.

Pulau Aogashima luasnya sekitar 8,75 km2. Panjangnya 3,5 km dengan lebar 2,5 km.

Baca Juga :Wujunya Sederhana, Namun Rumah Tinggal Pembebas Budak Ini Menjadi Tempat Lahirnya Gagasan Gemilang

Aogashima adalah pulau vulkanik. Jadi, sebenarnya Aogashima adalah sebuah gunung yang masih aktif.

Pulau Aogashima terbentuk oleh 4 buah kaldera yang saling tumpang tindih. Maksudnya, di dalam kaldera ada kaldera lagi.

Kaldera adalahcekungan atau kawah vulkanik yang terbentuk akibat letusan gunung berapi.

Dilihat dari atas, bentuk pulau Aogashima seperti sebuah wajan.

Baca Juga :Tutupi Jaket Dengan Bendera Saat Terima Medali, Atlet Asian Games China Ini Diduga Punya Motif 'Menghebohkan'

Pulau ini dikelilingi oleh tebing yang tinggi dan terjal.

Gunung ini terakhir kali meletus pada tahun 1785.

Letusannya telah menewaskan sekitar 140 penduduk dari sekitar 375 jumlah penduduk yang mendiami pulau Aogashima saat itu.

TINGGAL DI DINDING KAWAH

Baca Juga :Masalah 'Klasik' Inilah yang Bikin Indonesia Kalah Pesat Dibanding Malaysia dalam Pembangunan Jalan Tol

Meskipun Aogashima termasuk gunung berapi kelas C, gunung itu perlu diwaspadai karena bisa saja sewaktu-waktu meletus.

Namun 170 penduduk pulau itu hidup tenang-tenang saja di pulau terpencil yang hanya memiliki satu kantor pos, satu sekolah dasar, dan satu sekolah menengah.

Sebagian besar penduduk tinggal di dinding kawah.

Umumnya mereka hidup dari bertani, meskipun ada juga beberapa orang pegawai pemerintahan.

Sebetulnya mereka sudah tahu cerita tentang dahsyatnya letusan gunung Augoshima. Tetapi mereka tetap bertahan untuk tinggal di situ.

Menurut mereka, letusan itu sudah lama terjadi. Sudah lebih dari 230 tahun yang lalu. Untuk apa memikirkan hal-hal buruk yang akan terjadi.

Lebih baik fokus pada pekerjaan mengolah tanah yang sangat subur akibat letusan gunung. Selain subur, Aogashima juga sangat indah.

NAIK HELIKOPTER

Aogashima hanya bisa dicapai dengan helikopter berpenumpang 9 orang. Helikopter itu take off dari pulau Hachijojima.

Menggunakan kapal aut lagak sulit, karena pulau Aogashima dikelilingi tebing yang tinggi dan terjal.

Di sana tidak ada pantai dan teluk, sehingga agak berbahaya bagi penumpang kapal untuk berlabuh di sana.

Namun sekarang sedang dibangun dermaga kapal sehingga kapal akan bisa berlabuh dengan aman. (Aan Madrus/Bobo)

Artikel Terkait