Gokil! Pria ini Pecahkan Rekor Dunia Tiup 12 Ban Motor Pakai Satu Lubang Hidung

Ade Sulaeman

Penulis

Pria ini memecahkan rekor dunia tidak biasa, ia mampu meniup 12 ban sepeda motor hanya dengan satu lubang hidungnya.

Intisari-Online.com – Berapa balon ukuran normal yang sanggup Anda tiup menggunakan mulut?

Umumnya kita akan kesulitan meniup banyak balon tanpa bantuan kompresor.

Pria berikut menentang itu semua.

Anda butuh sepasang paru-paru yang luar biasa untuk membuat ban sepeda motor terisi udara melalui mulut.

BACA JUGA:Pernah Ditaklukkan PasukanTurki, Pasukan Gurkha yang Tekenal Ganas Itu Tetap Berusaha Tangguh dan Ceria

Tapi, seorang pria China baru-baru ini memecahkan rekor dunia baru dengan meniup 12 ban sepeda motor pada saat yang sama, hanya dengan satu lubang hidung.

Tang Feihu (43) mencapai prestasi yang mengesankan ini hanya dalam waktu dua setengah menit dalam sebuah cara yang diadakan di Nanjiang, Grand Canyon.

Ia awalnya mulai mengembangkan 10 ban berdiameter lebih dari 60 cm, dan mampu menyelesaikannya dalam waktu 2 menit dan 39 detik.

Setelah mengambil istirahat 5 menit untuk menarik napas, Tang menaikkan tantangannya.

Kali ini, hanya menggunakan satu lubang hidung ia meniupkan udara ke dalam 12 ban dalam waktu bersamaan.

Waktu yang dibutuhkan hanya 2 menit dan 30 detik untuk membuat rekor dunia baru.

Tidak penting berapa waktu yang dicatat oleh Tang, karena pemegang rekor dunia sebelumnya hanya mampu mengembangkan 6 balon.

Tang Feihu dilaporkan memang mencari nafkah dengan melakukan semua jenis aksi untuk wisatawan di berbagai tempat-tempat indah Nanjiang Grand Canyon.

Ia akhirnya memutuskan untuk mencoba meniup ban setelah melihat video di internet.

BACA JUGA:Mantan Presiden 'Termiskin' di Dunia Ini Tolak Tunjangan Pensiun demi Kebaikan Rakyatnya, Layak Diteladani!

Tang juga telah berlatih seni bela diri dan qigong selama bertahun-tahun, jadi ia berpikir bahwa teknik pernapasannya mungkin bisa membantu.

Ternyata hal tersebut terbukti.

Pada 5 Juli, Feihu menghubungi Lembaga Sertifikasi Rekaman Dunia (WRCA) yang berbasis di London untuk menyertifikasi upaya pencatatannya.

Sebulan kemudian, pada 12 Agustus, seorang petugas WRCA hadir untuk melihat aksi Tang dan kemudian memberinya sertifikat resmi.

BACA JUGA:Eko Yuli Irawan Berikan Emas Ke-5 untuk Indonesia di Asian Games

Artikel Terkait