Find Us On Social Media :

Menghadapi Si Snob, Orang Sok yang Selalu Merasa Lebih Baik Dibanding Orang Lain

By Ade Sulaeman, Kamis, 27 April 2017 | 19:45 WIB

Orang snob alias orang sok.

Intisari-Online.com - Pernahkah Anda berhadapan dengan orang yang berpikir dirinya jauh lebih baik dari Anda bahkan orang lain? Atau pernahkah Anda mengalami direndahkan oleh orang lain yang menganggap dirinya lebih hebat? Jika ya, maka Anda sedang berhadapan dengan si snob.

(Baca juga: Kesombongan Akun Rich Kids di Instagram Justru Ungkap Kejahatanyang Dilakukan Orangtua Mereka)

Tentu, di mana saja ada orang yang snob alias sok. Mungkin mereka ada di sekitar kita atau bahkan diri kita sendiri juga menjadi pelakunya. Padahal jika dipikir-pikir, apa untungnya sih menjadi sok?

Seperti dikutip di laman thespruce.com, berikut ini ciri-ciri si snob:

  1.  Snob adalah tipikal orang yang membuat orang lain   merasa tidak nyaman dengan pikiran dan perkataannya yang sok akan segalanya.
  2. Snob senang merendahkan orang lain tanpa alasan, misalnya merendahkan status sosial dan ekonomi orang lain.
  3. Snob selalu berusaha untuk membuat orang lain berpikir bahwa dirinya orang yang lebih baik dan lebih hebat.
  4. Snob tidak peduli akan kebenaran, asalkan dirinya menerima keuntungan, yang salah pun akan dibenarkan olehnya.

(Baca juga: Sombongnya Akun Rich Kids di Instagram, Pamer Kekayaan dan Hina Petani)

Kenyataannya orang snob adalah orang lemah yang bergantung pada sikap sok-nya itu. Ia tidak peduli dengan nilai dan prinsip. Asalkan orang lain tidak melihatnya sebagai sosok yang rendah, ia akan membual sana-sini.

Bagaimana menghadapi si snob?

Sebenarnya cara terbaik adalah menghindarinya. Namun pasti ada kalanya kita tidak bisa menghindari si snob, karena bisa saja mereka adalah orang yang dekat dengan kita. Berikut ini beberapa pilihan untuk menghadapi si snob!

(Baca juga: Tak Sabar Dalam Antrean Tanda Orang Sombong)

1. Tegur mereka secara empat mata

Kadang, si snob tidak menyadari sikapnya yang menjengkelkan itu. Tegurlah mereka secara private. Jangan permalukan mereka di depan umum.

Jangan terkejut jika ia menjadi defensif awalnya, namun utarakanlah secara jujur bahwa sifatnya itu merugikan.