Intisari-Online.com - Minggu ketiga bulan April, sebuah kapal tanker seberat 55.000 ton, Cheikh EL Mokrani, dengan bendera Bahama sedang berlayar di laut lepas.
Dalam pelayaran selama beberapa hari itu para awak kapal menyempatkan diri menikmati pemandangan laut lepas.
Tapi di tengah-tengah itu, mereka melihat seekor paus yang tidak jauh dari lambung kapal.
Bisa melihat ikan paus yang berenang tidak jauh dari kapal merupakan hiburan istimewa bagi para awak kapal tanker.
Tapi para awak kapal tanker itu tekejut ketika melihat kenyataan bahwa paus yang sedang berenang tidak jauh dari kapal ternyata terjerat jaring penangkap ikan.
Para awak kapal pun ribut dan akhirnya memutuskan untuk menyelamatkan hiu dari jeratan jaring.
Satu kapal penyelamat yang biasa digunakan untuk kondisi darurat pun diturunkan bersama sejumlah pelaut untuk kemudian mendekati paus dan melepaskan jeratan jaring.
Tapi upaya melepas jaring pada hiu dengan menggunakan kapal penyelamat itu rupanya tak berjalan lancar.
Tanpa diduga satu pelaut yang masih berada di atas geladak kapal membuka baju dan celana panjangnya.
Dengan hanya menggunakan celana pendek ia melompat dari ketinggian lebih dari 12 meter itu ke dalam laut.
Teman-temannya yang berada di atas kapal terkejut.
Tapi mereka tetap memberikan dukungan kepada rekannya yang melompat ke air laut itu, yang berenang menuju hiu, dan dengan berani melepaskan jaring yang melilit paus itu.
Upaya pria pemberani yang tidak disebutkan namanya itu berhasil. Paus yang sudah terlepas dari jaring pun berenang bebas di laut lepas.