Penulis
Intisari-Online.com – Maksud hati ingin menarik simpati masyarakat, ternyata malah berbuah kecaman masyarakat.
Inilah yang terjadi pada Liang Yujia, seorang ayah dari sepasang anak kembar di China.
Betapa tidak, ia berniat menjual anak perempuannya untuk menyelamatkan anak lelakinya.
Dilaporkan oleh Beijing Youth Daily, Liang Yujia terpotret berdiri di tepi sebuah jalan di Chengdu sambil menggendong anak perempuannya, pada 7 Agustus lalu.
Baca juga:Ternyata Ini Rahasia Pergantian Baju di Tarian Pembukaan Asian Games 2018 Bisa Sangat Cepat
Sementara tangan kiri pria itu memegang sebuah pengumuman di selembar kertas kardus.
Pengumuman itu bertuliskan niatnya untuk menjual putrinya yang ada dalam gendongannya.
Liang menuliskan bahwa keluarganya tinggal di kota Emeishan di Provinsi Sichuan.
Ia ingin ‘memberikan’ putrinya ‘yang cantik dan manis’ kepada orang yang bisa menyediakan uang.
Uang itu akan digunakan untuk mengobati saudara kembar dari putrinya itu yang menderita leukemia.
Ia mengatakan bahwa putrnya didiagnosa leukemia pada Juli dan ia telah menghabiskan dana 50.000 yuan (Rp114 juta).
Ia juga mengklaim ia masih butuh biaya lagi sebesar 500.000 hingga 600.000 yuan (Rp1,1 miliar hinggaa Rp1,3 miliar) untuk menyelamatkan anak lelakinya.
Beijing Youth Daily juga melaporkan gabungan penghasilan bulanan keluarga Liang sekitar 7.000 yuan (Rp15,9 juta).
Baca juga:Kisah Margaretha Hati Manhitu, Walau Anaknya Jadi Bupati, Dia Tetap Jualan Sayur
Meskipun demikian keluarga itu masih kesulitan untuk menutupi biaa pengobatan yang besar.
Kemudian ayah dan anak itu mengemis di dekat Rumah Sakit Sichuan University, di mana putranya sedang dirawat.
Dilansir dari Mail Online, Jumat (17/8/2018), foto yang diambil oleh seorang pejalan kaki itu disebar di media sosial di China.
Foto itupun langsung menuai banyak kecaman dari warganet.
Beberapa warganet menuduh Liang bias dalam jenis kelamin karena ia memfavoritkan anak lelakinya lebih dari anak perempuannya.
Warganet lainnya mencurigai ayah itu sedang mempromosikan penipuannya sendiri.
Ada pula warganet yang menyebut perilaku Liang sebagai ‘penjualan manusia di tengah siang hari’.
Dilaporkan pula, sebenarnya Liang telah mendapat sumbangan sebesar 90.000 yuan (Rp205 juta).
Dana itu untuk membantu membayar biaya pengobatan putranya dari berbagai platform pengumpulan dana.
Meskipun demikian, setelah fotonya di pinggir jalan menyebar, akun sumbangan itu dibekukan oleh organisasi pengumpul dana yang bertanggung jawab.
Dilaporkan dalam situs organisasi itu bahwa keputusan tersebut dibuat setelah menerima keluhan dari masyarakat.
Saat berbicara dengan The Cover News, Liang mengatakan dirinya terpaksa memasang pengumuman itu karena ia tidak punya pilihan lain.
Ia mengklaim bahwa ia memutuskan untuk menjual putrinya setelah melihat hal yang serupa di dunia maya.
Ia membela diri kalau ia tidak benar-benar akan memberikan putrinya, tetapi itu dilakukan sebagai suatu cara menarik perhatian bagi putranya.
Selama diwawancarai wartawan, ia memperlihatkan rasa penyesalannya.
Dilaporkan pula, Liang sudah mendapat sumbangan sebesar 44.508 yuan (Rp101 juta) dari platform yang disebut ‘Ai Xin Chou’.
Namun, dua rekening sumbangan lainnya telah dibekukan menyusul insiden foto tersebut.
‘Chun Yu Chou’satu dari dua platform yang membekukan rekening Liang, telah menawarkan keluarga itu 50.000 yuan atau Rp 114 juta.
Sumbangan itu dibayarkan dimuka untuk membantu biaya, sebelum tindakan penyelidikan akan rekeningnya yang dihentikan.
Baca juga:Jadwal Pertandingan Bulu Tangkis Beregu Asian Games 2018