Penulis
Intisari-Online.com - Sebuah fenomena atmosfer yang terkait dengan aurora belum lama ini telah ditemukan berkat bantuan para kaum ilmiah yang terdiri atas orang-orang awam.
Fenomena baru ini berupa satu garis ungu yang melintasi langit dan diberi nama Steve. Awalnya, Steve diberi nama “proton atc” oleh kelompok bernama Alberta Aurora Chasers (AAC) itu. Namun, Steve ternyata tidak disebabkan oleh proton.
Grup terbuka AAC ini menunjukkan foto fenomena Steve pada Professor Eric Donovan dari University of Calgary dan berkata bahwa ini merupakan hal baru yang belum pernah ditemukan dan diteliti sebelumnya.
AAC dan Donovan kemudian bekerja sama untuk melihat bagaimana fenomena Steve ini bisa terjadi. Mereka melakukan observasi berdasarkan data gambar dari AAC dan bantuan dari European Space Agency Swarm Satellite.
Menurut hasil penelitian, ketika satelit melintasi Steve, temperatur langsung melonjak hingga 3.000 derajat celcius. Selain itu, gas juga bergerak pada kecepatan 6 km/detik padahal biasanya hanya 10 m/detik.
Lucunya, Steve sebenarnya adalah fenomena yang cukup sering terjadi namun belum pernah diidentifikasi dan diteliti dengan seksama. Berkat AAC, penelitian ini jadi bisa dilakukan.
Bagi kaum peneliti, sangat menyenangkan ketika sebuah fenomena alam yang cantik diobservasi oleh kaum awam dan memicu munculnya keingintahuan ilmiah. Ini merupakan contoh baik peran masyarakat dalam hal ilmiah.