Find Us On Social Media :

Patung Perempuan Berusia 23 Ribu Tahun Ini Punya Bokong Besar Seperti Bokong Kim Kadarshian

By Moh Habib Asyhad, Selasa, 18 April 2017 | 17:30 WIB

Patung yang punya bokong seperti bokong Kim Kadarshian

Intisari-Online.com - Belum lama ini sekelompok arkeolog menemukan patung perempuan berusia 23 tahun di sebuah situs penggalian di Rusia. Anehnya, patung itu punya bokong seperti Kim Kadarshian.

Tidak tahu Kim Kadarshian siapa? Itu loh, model, sosialita, desainer, dan aktris kelahiran Los Angeles, Amerika Serikat.

Kita tahu, keindahan Zaman Batu Tua (Palaeolitikum) kerap ditampilkan dalam ukiran gading mamut dan menunjukkan adanya fantasi tentang kecantikan wanita pada zaman prasejarah.

(Baca juga: Kamilla Osman, 'Blogger' yang Disebut-sebut Sebagai Kembaran Kim Kadarshian)

Seperti dilaporkan Daily Mirror, patung langka itu ditemukan dalam sebuah penggalian di wilayah Bryansk, Rusia.

Dr Konstantin Gavrilov, yang memimpin ekspedisi penggalian itu, membandingkan patung itu dengan lukisan karya Rembrandt tentang sosok Danae  dari mitologi Yunani.

“Patung ini menggambarkan seorang wanita yang agak gemuk, kakinya panjang dan kurus,” katanya dan menambahkan, bagian bokongnya agak besar dan menonjol.

Kondisinya yang tak lazim itu tentu menjadi perhatian para ilmuwan atau arkeolog dari departemen Zaman Batu di Institut Arkeologi Rusia. Menurut Konstantin, patung dengan kaki sedikit ditekuk tersebut mengingatkan sosok Danae menurut versi lukisan modern.

Gavrilov mengatakan, patung itu tampaknya untuk menggambarkan “kultus kesuburan”. Dua bulatan bokong yang menonjol itu menggambarkan perempuan gendut, mungkin juga menggambarkan wanita hamil dengan perut agar besar.

(Baca juga: Benarkah Perempuan Berbokong Besar Akan Melahirkan Anak Pintar?)

Seperti disinggung di awal, patung itu diperkirakan berasal dari pahatan 23 ribu tahun silam. Kebanyakan ahli percaya patung prasejarah tersebut adalah benda yang dipakai untuk sebuah 'upacara' dan 'ritual'.

Penemuan-penemuan terbaru umumnya terbuat dari tulang mamut, bison, dan batu-batu geretan, pada lapisan berusia 23 ribu tahun di situs arkeologi Khotylyovo-2, Rusia. (Pascal S Bin Saju/Kompas.com)