Find Us On Social Media :

Kapal Penjelajah General Belgrano Kandas Sebelum Mengganas

By K. Tatik Wardayati, Sabtu, 18 Agustus 2018 | 22:00 WIB

Intisari-Online.com – Kapal penjelajah Argentina ini rontok dan mencium dasar laut sebagai tumbal peperangan. Harga kapal ini saja ketika dibeli di tahun 1951 sudah 7.8 juta dolar. Dengan kurs waktu itu saja sudah mencapai 5116,8 juta rupiah.

Ini menunjukkan bahwa harga peperangan keiewat besar. Padahal ini belum dihitung prajurit Argentina yang tewas atau hilang. Tapi marilah kita tengok silsilahnya, seperti dikutip dari Majalah HAI  edisi Juli 1982, dengan judul asli Kapal Penjelajah General Belgrano Kandas Sebelum Mengganas, Isi Tangki = 367 Ribu Bus.

Tenggelam

Memang benar, "jendral" itu, adalah satu-salunya kapal penjelajah yang dimiliki oleh Angkatan Laut Argentina. Tetapi sayangnya jendral pemberani itu tenggelam ketika mengawali tugasnya. Gugurnya sang jendral itu membawa malapetaka bagi 300 orang awak kapalnya.

Baca juga: Kapal yang Selalu Sial dalam Pelayaran Itu Akhirnya Tertembak Torpedo Sendiri

Jelas Argentina berkabung besar ketika sebagian anak buah Jendral tua itu dinyatakan hilang.

Hilangnya sang jendral tentu saja disambut dengan duka cita, walaupun mungkin tanpa pernah mengalami peperangan yang sengit lantaran (ketika kapal itu memasuki zone perang yang dimaklumkan Inggris) ia telah lebih dahulu dihantam oleh salah sebuah torpedo yang dilepaskan oleh kapal selam (bertenaga nuklir) milik lawannya.

Akibatnya tentu saja fatal. Tulang dan besi tua itu berguguran tanpa sempat mengaduh lagi. Karam ke dasar laut. Itulah kemenangan Inggris yang pertama kalinya.

Dan mungkin kegagalan jendral tua itulah yang menyadarkan Argentina bahwa armada kapal Inggris tak bisa dibuat main-main, sebab menurut perhitungan diatas kertas saja (bukan perhitungan di atas lautan) armada Inggris yang dikirim ke Pasifik Selatan memiliki kapal-kapal yang lebih hebat dan lebih mutakhir peralatannya, sulit untuk ditandingi oleh armada laut Argentina.

Baca juga: Peringatan 17 Agustus di Kapal Asing dengan Makanan Khas Indonesia yang Jarang Dimakan di Kapal

Keadaan inilah yang membuat Argentina mengubah jurus perangnya. Buku perang telah banyak kali menyatakan bahwa dalam perang pihak yang bisa merebut inisiatiflah yang bisa menang,  atau bisa dikatakan bahwa jangan biarkan lawanmu memilih cara berkelahi, tetapi paksalah lawanmu memakai cara yang kau pilih.

Agaknya ini yang dianut oleh Argentina, maka dengan serta merta ia mengubahnya. Bukan kapal yang dipakainya untuk menggempur tetapi kekuatan angkatan udaranya (yang lebih lengkap serta lebih berisi lantaran bisa melepaskan banyak rudal) yang ternyata bisa merupakan "senjata rahasia" yang ampuh.

Untuk sesaat memang Argentina bisa berbangga. Ada empat kapal perang dan dua kapal pengangkut barang milik Inggris yang bisa ditenggelamkan sampai saat ini. (Ini menurut pengakuan Inggris, menurut klaim Argentina lebih dari jumlah tersebut. (Biasa toh, perang selalu diikuti dengan perang saraf untuk menaikkan suhu dan semangat masing-masing pihak.)