Penulis
Intisari-Online.com- Bermimpi dan menguap hanyalah beberapa misteri yang terverifikasi dari tubuh manusia.
Mengapa kita menampilkan sifat-sifat tertentu, dan bertindak dengan cara tertentu yang tidak menawarkan manfaat yang jelas.
Apa yang membuat kita melakukan sesuatu yang tidak masuk akal seperti menguap selama pertemuan penting atau wawancara.
Para ilmuwan nampaknya memiliki beberapa teori yang menjawab mengenai aktivitas-aktivitas ini.
Baca Juga:Lakukan Latihan Perang, Benarkah Jet Tempur J-16 China yang Supercanggih Itu Siap Menyerang Taiwan?
3. Kidal
Mengapa ada orang-orang yang terlahir kidal atau kecenderungan pada satu tangan?
Ini mungkin bisa disebabkan karena gen atau penyesuaian dengan keadaan setelah tumbuh.
Baca Juga:Nyalakan AC Mobil Dianggap Bikin Boros Bensin, Ini Fakta Sebenarnya!
Ada kemungkinan bahwa trauma pranatal menyebabkan efek kidal pada manusia.
Bisa juga setiap orang dilahirkan dengan preferensi tangan kanan tapi karena kebutuhan atau kehilangan anggota badan, preferensi itu kemudian berubah.
2. Mengapa Kita Bermimpi?
Ketika kita tidur, kita cenderung menghabiskan 25% dari waktu itu untuk bermimpi.
Beberapa ilmuwan percaya bahwa mimpi adalah cara manusia untuk mencoba dan memecahkan masalah.
Mimpi adalah waktu untuk memproses informasi yang manusia terima.
Perspektif psikoanalitik mengklaim bahwa mimpi mewakili hasrat dan pikiran bawah sadar kita.
Baca Juga:Derita Penyakit Genetika, Pria 25 Tahun Ini Miliki Wajah dan Tubuh Seperti Bocah 12 Tahun
Sementara, ada juga kemungkinan bahwa mimpi tidak memiliki tujuan apa pun dan hanya merupakan konsekuensi dari proses biologis.
1. Dari mana Kesadaran Berasal?
Apa sebenarnya yang menyebabkan perasaan sadar, dan di mana letaknya di otak?
Baca Juga:Dulu Hanya Karyawan Pizza Hut, Kini Wanita Ini Miliki Aset Rp58 Triliun
Kesadaran terus menjadi salah satu misteri terbesar dalam sains.
Sebagian besar ahli syaraf tidak percaya bahwa kesadaran sebenarnya memiliki satu titik di otak, tetapi merupakan hasil dari berbagai bagian otak yang bekerja bersama.
Sebuah studi pada tahun 2017 menemukan bahwa sebenarnya ada empat proses yang dapat bertindak sebagai tanda aktivitas kesadaran ini.
Keempat proses yang berbeda ini terjadi di otak orang-orang yang disajikan dengan rangsangan yang dapat dirasakan secara sadar.
Baca Juga:Tragedi Jonestown, Saat 912 Orang Memilih Lakukan Bunuh Diri Massal