Mengenal 'Alat Ajaib' di Balik Google Street View yang Biasa Kita Lihat

Yoyok Prima Maulana

Penulis

'Alat Ajaib' tersebut bernama Trekker. Sebuah alat yang bisa dipasang di ransel, skuter/sepeda, dll.

Intisari-online.com - Pada 2007 Google memperkenalkan Google Street View yang merupakan fitur dari Google Maps.

Lewat fitur ini pengguna bisa melihat pemandangan jalan hingga 360 derajat, bahkan diizinkan mengintip kota hingga lapisan paling dasar.

Awalnya Google hanya memasukkan 5 kota dalam pantauannya.

Namun perkembangannya sangat pesat, setidaknya hingga pada 2015 Google Street View sudah menjangkau 65 negara dan lebih dari 7 miliar perjalanan.

Baca juga:(Foto) Inilah 6 Kejadian Mengerikan yang Pernah Tertangkap Oleh Kamera 'Drone', Termasuk Saat Seseorang Dipenggal

Untuk mengambil foto-foto di berbagai belahan dunia Google menggunakan alat canggihyang dikerjakan secara manual.

'Alat Ajaib' tersebut bernama Trekker. Sebuah alat yang bisa dipasang di ransel, skuter/sepeda, dll.

Google merekrut orang-orang tertentu untuk mengambil gambar dengan Trakker.

Bahkan pelosok-pelosok gang kecil di indonesia juga tak luput dari penjelajahannya.

Baca juga:Kisah Tragis Al Sudani, Mata-mata Irak di Tubuh ISIS yang Gagalkan 30 Bom Mobil dan 18 bom Bunuh Diri

Yuk kita kenali lebih jauh si Trekker ini yang menjadi otak di balik Google Street View.

1. MATA DEWA

Trekker yang memiliki 15 lensa dengan sudut pandang berbeda antara satu dengan lainnya. Hal ini memungkinkan platform tersebut untuk memproduksi tampilan panorama 360 derajat.

Menariknya, seluruh lensa khusus dibuat oleh Google sendiri dan tidak untuk dikomersialkan.

Trekker secara otomatis mengambil foto dari masing-masing 15 lensa setiap 2,5 detik.

Baca juga:Jarang Diketahui, Begini Cara Mengetahui Penggunaan RAM pada Ponsel Xiaomi

Pada 2017 Google membenamkan teknologi barunya. Trekker bisa dipakai merekam gambar dalam resolusi high definition (HD).

Artinya, pengguna Street View nanti akan bisa melihat gambar dengan warna lebih bening, jelas dan lebih detail.

Selain itu, Google juga membuat kamera ini bisa menyuplai data mentah untuk diolah menjadi algoritma image recognition.

Teknologi ini akan bermanfaat untuk memastikan atau mencocokkan data dan informasi bisnis dalam peta, misalnya seperti nama tempat, jam buka, metode pembayaran yang diterima, serta berbagai hal lain.

2. TAHAN AIR

Trekker memiliki bobot 18 kilogram dan tinggi sekitar 1,2 meter. Dilengkapi dengan dua baterai berdaya tahan hingga 8 jam.

Ketahanan baterai itu tergantung terhadap kondisi suhu dan lokasi, semakin dingin tempat yang dikunjungi maka dayanya akan lebih cepat terkuras.

"Trekker tahan air. Tujuan kami adalah menyediakan peta yang paling komprehensif dan akurat," kata Deanna Yick, Google Maps' Street View Program Manager seperti dilansir dari BusinessInsider.

3. PANTANG MEREKAM WAJAH

Dalam mengambil foto Google punya kode etik tersendiri. mereka hanya mengambil gambar pemandangan. Wajah orang ataupun plat mobil akan diblur.

4. KAPASITAS PENYIMPANAN BESAR

Trekker dilengkapi dengan SSD untuk merekam seluruh tangkapan gambar oleh belasan kamera yang dimilikinya. Setiap Trekker dapat dipasangi SSD berkapasitas hingga 960 GB.

Trekker juga memiliki dua versi, yaitu ransel dan skuter. Versi ransel digunakan untuk memasuki gang-gang kecil yang tidak bisa dimasuki kendaraan sama sekali.

Sedangkan versi skuter dimanfaatkan pada gang-gang dengan ukuran yang lebih besar. Meski memiliki dua versi, sejatinya masing-masing tipe menggunakan Trekker yang sama.

Baca juga:Dulu Hanya Karyawan Pizza Hut, Kini Wanita Ini Miliki Aset Rp58 Triliun

Artikel Terkait