Find Us On Social Media :

Iran: Kami Tak Akan Perang atau Negosiasi Dengan Amerika Serikat

By Intisari Online, Selasa, 14 Agustus 2018 | 08:45 WIB

Intisari-Online.com – Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menegaskan tidak akan ada perang maupun negosiasi dengan Amerika Serikat.

Selain itu, Khamenei turut mengatakan bahwa permasalahan yang tengah dihadapi Iran saat ini lebih sebagai akibat kesalahan menjalankan pemerintahan dan bukan dampak dari sanksi baru AS.

Pernyataan Khaemenei itu sekaligus menjadi kritikan kepada Presiden Iran Hassan Rouhani menyusul jatuhnya nilai mata uang rial dan meluasnya aksi protes warga atas kenaikan harga dan juga korupsi.

Khamenei juga kembali menegaskan tidak ada harapan untuk pembicaraan baru dengan Washington, setelah Presiden Donald Trump menarik diri dari kesepakatan nuklir 2015 dan pemberlakuan sanksi terhadap Teheran.

Baca juga: Kisah Tragis Al Sudani, Mata-mata Irak di Tubuh ISIS yang Gagalkan 30 Bom Mobil dan 18 bom Bunuh Diri

"Belakangan ini, para pejabat AS banyak berbicara terang-terangan tentang kami. Selain sanksi, mereka bicara tentang perang dan negosiasi," kata Khamenei melalui akun Twitter resminya.

"Dalam hal ini, izinkan saya menyampaikan kepada masyarakat bahwa tidak akan ada perang atau pun negosiasi antara kami dengan AS."

Meski AS telah kembali memberlakukan sanksi kepada Iran, banyak pihak termasuk di tingkat lembaga tertinggi, yang melihat perselisihan tersebut hanya berdampak pada masalah lama di dalam negeri.

"Masalah mata pencaharian hari ini tidak muncul dari luar, namun lebih bersifat internal,' kata Khamenei dalam twit lainnya.

"Tapi bukan berarti sanksi tidak berdampak, hanya saja faktor utamanya adalah bagaimana kita menanganinya," lanjutnya.

Komentar yang disampaikan Khamenei mencerminkan kritik terhadap manajemen ekonomi Presiden Rouhani dari ulama senior dan anggota Garda Revolusi. Demikian dilansir dari AFP. (Agni Vidya Perdana)

(Artikel ini telah tayang di kompas.com dengan judul "Pemimpin Tertinggi Iran: Tidak Ada Perang atau Negosiasi dengan AS")

Baca juga: Nyaris Dijemput Maut, 7 Foto Ini Tunjukkan Orang-orang Masih Memiliki Kesempatan Kedua Setelah Kecelakaan