Heboh! Menolak Turun dari Pesawat, Penumpang Pesawat Ini Diseret Paksa oleh Petugas Keamanan

Moh Habib Asyhad

Penulis

Heboh! Menolak Turun Dari Pesawat, Penumpang Pesawat Ini Diseret Paksa Petugas Keamanan.

Intisari-Online.com- Sebuah video tersebar di media sosial terkait petugas keamanan bandara yang menyeret seorang penumpang pesawat United Airlines pada hari minggu untuk turun karena masalah overbooked.

Dilansir dari nytimes.com, Tyler Bridges dan beberapa penumpang memposting video ke Twitter. Di sana terlihat seorang pria menolak untuk turun dari pesawat. Lalu ia diseret menyurusi lorong kabin pesawat.

(Agar Penerbangan Nyaman, Patuhilah 10 Etika yang Harus Diikuti Setiap Penumpang Pesawat Terbang Ini)

Tindakan petugas keamanan bandara itu langsung diprotes dan dikritik oleh sejumlah pengguna media sosial.

Menurut penuturan Bridges, penerbangan ini dijadwalkan berangkat dari Bandar Udara Internasional O’Hare di Chicago pada pukul 5.40. Namun ditunda selama 2 jam.

Departemen Penerbangan Chicago menjelaskan bahwa maskapai penerbangan rutin menjual tiket lebih daripada jumlah kursi di dalam pesawat.

Mereka melakukannya karena mengandalkan ada penumpang yang tidak jadi berangkat.

Ketika kursi tidak cukup, pihak maspakai mencoba menawarkan hadian kepada penumpang yang bersedia menjadwal ulang rencana mereka.

(Fakta Unik Seputar Pesawat Terbang: Bisa Bertahan ketika Disambar Petir)

Biasanya hadiah berupa voucher perjalanan, kartu hadiah, atau uang tunai. Ini dilakukan agar maskapai memaksimalkan keuntungan.

Apalagi menurut data Departmen Perhubuhan, 62.895 dari 86 juta penumpang secara sukarela menyerahkan kursi mereka.

Bridges menambahkan bahwa maskapai mengumumkan bahwa penerbangan padat. Dan mereka menawarkan voucher 400 US Dollar yang mau menyerahkan tempat duduk mereka.

(Makna Pengerahan 130 Pesawat Tempur pada Hari Jadi TNI-AU Ke-71)

Pihak maskapai memilih secara acak 4 penumpang agar turun. Namun penumpang United Airlines yang diseret tersebut tidak mau menyerahkan kursinya karena ia seorang dokter yang ingin bertemu pasiennya.

Akibat dari tindakan ini, petugas keamanan yang menyeret penumpang itu diskors sampai waktu yang tidak ditentukan.

Artikel Terkait