Penulis
Intisari-Online.com – Saat hujan mulai turun, beberapa orang mungkin tersenyum, tahu kalau pekerjaan mereka akan terhenti sejenak dan mereka dapat beristirahat.
Hal berbeda juga mungkin dirasakan orang lain.
Kakek tua di Santa Rosa, Laguna, Filipina, ini misalnya.
Di tengah rintik hujan, ia tetap melanjutkan pekerjaannya, berjualan sayuran.
BACA JUGA:Kisah Sopir Truk yang Bertemu Jodohnya Setelah Iseng Menghubungi Nomor di Dinding Toilet
Ini seperti pengingat bagi kita semua, tak semua orang menyambut bahagia turunnya hujan karena keadaan.
Wajar jika kakek itu harus berusaha lebih keras saat hujan, makanan keluarganya hari itu tergantung pada penjualannya hari itu juga.
Fotonya saat berjualan di tengah rintik hujan, menjadi viral setelah diunggah oleh akun facebook bernama Ann Loraine Olarte pada 3 Agustus 2018 lalu.
Kakek itu harus menjual habis dagangannya, karena sayuran tidak akan segar lagi jika dijual esok hari.
Bermodal sebuah payung untuk melindungi dirinya dari air hujan, ia menunggui para pembeli yang akan membeli sayurannya.
Dalam keterangan foto yang diunggahnya, Ann menuliskan dalam bahasa Filipina yang berarrti,"Orag tua yang tidak mampu, meski hujan deras dia masih berjualan. Jaga selalu. Tuhan memberkati."
Sampai dengan saat ini, hanya sebuah foto itu saja membuat warganet membagikannya lebih dari 50 ribu kali.
Komentar warganet pun menembus angka 20 ribu, kebanyakan dari mereka merasa iba melihat perjuangan sang kakek.
Sementara yang lain, menyarankan orang-orang di sekitar kakek tersebut untuk membeli sayurannya.
BACA JUGA:Waspadalah! Seperti Inilah Ciri-ciri Umum Predator Seksual, Mereka Mungkin Ada di Sekitar Kita
Banyak pula yang mengkhawatirkan kesehatannya setelah diguyur hujan lebat. Warganet berharap kakek tersebut akan selalu sehat.
Warganet juga menyarankan sebuah acara populer di Filipina yang mengangkat kisah-kisah inspiratif, Kapuso Mo Jessica Soho (KMJS), untuk membantu kakek tersebut.
Perjuangan kakek ini membuka mata kita untuk peka terhadap lingkungan, membeli apa yang orang jual meski kita tidak membutuhkannya, karena mereka telah berusaha dan tidak hanya meminta-minta.
Dan tak perlu jauh-jauh di Filipina, karena di Indonesia, di sekitar kita ada kakek-kakek lain yang juga memperjuangkan hal yang sama.
BACA JUGA:Dari Churchill hingga Montgomery, Siapa Jenderal-jenderal Terpandai Selama Perang Dunia II?