Bagaimanapun Caranya, Kita Harus Mendukung Pasangan Kita

Moh Habib Asyhad

Penulis

Apa yang datang dari hati akan sampai ke hati

Intisari-Online.com – Ada dua cara untuk menjalin hubungan. Yang satunya semacam tim, dan yang lainnya seperti kontes.

Fred seharusnya pulang pukul 6 sore. Kini sudah lewat dua jam. Mary, istrinya sangat khawatir, “Ada apa dengan Fred?”

Pukul 8.15 malam, Fred baru tiba di rumah. Melihat suaminya yang tidak kurang apa pun, Mary kaget seolah-olah hatinya berkata, “Kalau mau pulang terlambat, paling tidak kamu mengalami kecelakaan, kek!” Pertengkaran pun dimulai.

(Baca juga: Menurut Penelitian, Kejomloan Bisa Membunuhmu Lebih Cepat, Segeralah Cari Pasangan!)

Fred mulai membentak, sedangkan Mary berdiam diri saja. Segera pertengkaran berhenti.

Mary masuk ke kamar tidur dan menemukan catatan yang dicantelkan di bantalnya dengan peniti, “Saya harus ke kantor lebih pagi. Bangunkan jam 07.00.” Besoknya Fred bangun pukul 09.30 dan menemukan catatan di bantalnya, “Sekarang jam 07.00. Bangun!”

Banyak pasangan suami-istri melakukan hal-hal bodoh seperti di atas.

(Baca juga: Kisah Ratu Pesta Prom yang Memilih Pemuda Berkebutuhan Khusus sebagai Pasangannya)

Kita harusnya bekerja sama. Kita harusnya bersyukur memiliki pasangan, yang senantiasa membantu dan mendorong kita. Tanpa dukungan pasangan, kita mungkin tidak bisa bekerja seperti sekarang. Dan bilakita selalu mesra, maka orang yang bertemu dengan kita pasti akan selalu bertanya, “Ibu dan Bapak sedang berbulan madu, ya?” Pujian yang demikian menyenangkan hati kita.

Jika kita telah memilih untuk menikah, mari saling mendukung. Kalau tidak bisa mendukung pasangan, sekaranglah saatnya untuk menguji kenapa kita berhubungan dengan pasangan kita.

Artikel Terkait