Find Us On Social Media :

Aneh, Departemen Energi AS Dilarang Menggunakan Frasa ‘Perubahan Iklim’, Lalu Menggunakan Apa?

By Lila Nathania, Minggu, 2 April 2017 | 15:00 WIB

Menteri Energi yang baru Rick Perry

Intisari-Online.com – Belakangan ini, menjadi ilmuwan di Amerika Serikat tentu sedikit sulit dan menyebalkan. Belum lama ini kata ‘ilmiah’ sudah dihilangkan dari pernyataan misi yang dikeluarkan oleh Agensi Proteksi Lingkungan gegara satu orang yang menganggap karbon dioksida tidak membuat bumi ini lebih panas.

Lebih parahnya lagi, sekarang riset di bidang perubahan iklim yang dilakukan oleh Departemen Energi sudah dilarang untuk memakai frasa ‘perubahan iklim’. Dikabarkan bahwa selain frasa tersebut, frasa ‘pengurangan emisi’ dan ‘perjanjian Paris’ juga tidak boleh digunakan lagi dalam memo tertulis, briefing, atau jenis komunikasi lain.

Penetapan aturan baru ini benar-benar membuat banyak orang gusar. Tentu saja pemasaan global tidak bisa dihentikan bila kita memilih untuk tidak percaya dan tidak melakukan apa-apa. Namun, pemerintahan Trump rupanya terus menyudutkan para ilmuwan untuk tidak mendiskusikan fenomena ini.

Menteri dari Departemen Energi yang baru sendiri, Rick Perry, merupakan orang pilihan Trump. Jelas, ia sangat mendukung kebijakan-kebijakan yang bertolak belakang dengan misi menyelamatkan bumi dari pemanasan global.

Menurut para ahli, pemerintahan Trump akan menjadi era kemunduran besar di bidang kelestarian lingkungan. Selama delapan tahun lalu Amerika Serikat sudah berusaha keras untuk terus mengurangi emisi karbon. Namun, pada era ini sepertinya para peneliti di Amerika dituntut untuk tutup mata, mulut, dan telinga.