Find Us On Social Media :

Ketika Keartisan dan Jabatan Politis Bisa Jalan Bersama, Kenapa Tidak?

By Agustinus Winardi, Jumat, 31 Maret 2017 | 11:30 WIB

Rano dan Mandra dalam adegan sinteron Si Doel Anak Sekolahan

Intisari-Online.com - Banyak artis Indonesia  yang semula berjaya di panggung hiburan berusaha meneruskan kejayaannya di panggung politik dan ternyata banyak pula yang berhasil.

Sebut saja nama Eko Patrio, Nurul Arifin, Anang Hermansyah, Angelina Sondakh, Tantowi Yahya, Rano Karno, Venna Melinda, dan lainnya yang masih dan pernah duduk di kursi Parlemen RI atau menjabat kepala daerah.

(Jadi Wakil Wali Kota Palu, Haruskah Pasha Ungu Minta Izin Kemendagri untuk Konser di Singapura?)

Motivasi para artis untuk terjun ke dunia politik hanya satu, mencoba mencari sumber penghidupan lain mengingat dunia keartisan tidak  selalu menjanjikan.

Ketika Rano Karno sukses menggarap sinetron bertajuk Si Doel Anak Sekolahan (waktu itu ditayangkan oleh RCTI tahun 1995-1997), ia menerapkan aji mumpung.

Rano ‘’memaksa’’  para pemain Si Doel Anak Sekolahan seperti Mandra, Suti Karno, Maudi Koesnaedi, dan lainnya  untuk membeli rumah. Alasannya mumpung sinetron Si Doel sedang naik daun dan honor para pemain yang dibayarkan lancar dan jumlahnya lumayan.

Rano berpendapat  tayangan sinetron Si Doel tidak selamanya naik daun dan suatu saat ratingnya akan turun dan hilang dari peredaran. Prediksi Rano Karno ternyata benar,sinetron Si Doel akhirnya menghilang akibat ditelan jaman.

Pamor para artis pun sebagai selebritas di panggung hiburan akan pudar demikian pula penghasilannya.

Maka ketika ada kesempatan untuk dicalonkan dalam pemilu demi  menduduki jabatan legislatif maupun jabatan non legislatif seperti kepala daerah banyak artis yang mau.

Itung-itung mencoba pekerjaan baru dan dapat gaji tiap bulan. Syukur-syukur dapat pensiun untuk hari tua. Karena mentalitas para pejabat yang semula artis itu tetap saja artis, mereka tetap ingin kegiatan keartisannya berlanjut. Sambil menyelam minum air.

Apalagi aturan negara atau bos tertinggi mereka seperti Mendagri tidak melarang kegiatan keartisan itu karena terkait hobi.

Maka tak mengherankan jika ada Wakil Wali Kota seperti Pasha Ungu akan konser di Singapura, Wakil Gubernur Dede Mizwar masih main sinetron dan bintang  iklan, artis anggota DPR  masih aktif membawakan acara televisi, dan lainnya.

Lagi pula rakyat kita sangat terhibur oleh artis dan sekaligus politisi seperti itu.