Awal Peradaban Manusia: Pesta-pesta Kuno Terbukti Memicu Evolusi Budaya

Mentari DP

Penulis

Intisari-Online.com- Bagaimana tepatnya peradaban modern menjadi beradab?

Sepertiyna inilah pertanyaan kritis kita bersama menyangkut evolusi budaya.

Nah, kini jawabannya mungkin bisa Anda dapatkan.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Proceedings of National Academy of Sciences telah menjawab pertanyaan itu.

Baca Juga:Bedanya Penjualan Jet Tempur Ala Rusia dan AS: Rusia Selalu Pakai Akal-akalan sedangkan AS Pakai Ancaman

Sebuah bukti di situs Peru menggarisbawahi teori bahwa pesta-pesta kuno menjadikan masyarakat yang tidak terorganisir, terutama naluri individu untuk menempatkan diri menjadi kebaikan bersama.

Dengan tidak adanya struktur negara tradisional, konsep berkumpul untuk pesta besar muncul sebagai cara untuk membangun kerjasama di antara orang-orang yang berbeda.

Charles Stanish, Direktur Eksekutif di Institute for Advanced Study of Cultureand Evironment di University of South Florida, menulis:

“Dalam kerangka teoritis ini, kita menemukan bahwa pesta adalah cara ideal untuk mengatasi tragedi masalah bersama.”

Dengan menjadi tuan rumah dan berpartisipasi dalam pesta-pesta, orang-orang dari daerah yang terpisah harus memenuhi kewajiban yang saling menguntungkan bagi semua orang.

Dalam studi tersebut, para peneliti menggali situs milik masyarakat kuno yang dikenal sebagai Paracas.

Paracas adalah masyarakat tanpa negara pertama di pantai selatan Peru yang berkembang dari abad ke-8 hingga ke-3 SM.

Situs yang digali Stanish dan timnya adalah Cerro del Gentil, sebuah gundukan platform arsitektur canggih.

Baca Juga:Tajir Sejak Lahir, Begini Kehidupan Remaja Dubai yang Punya 200 Ribu Pasang Sepatu Merek Ternama Ini

Struktur yang dibangun dengan baik, yang berasal dari abad ke-5 hingga abad ke-3 SM, termasuk lereng, tangga, dan dinding yang diplester.

Cerro del Gentil berisi artefak bukti berpesta termasuk sisa makanan, endapan cairan, tembikar, keranjang, tekstil, hewan, tumbuhan, benda-benda dari batu, kayu, dan sisa-sisa manusia.

Kurangnya area domestik di sekitar lokasi menunjukkan bahwa lokasi ini khusus digunakan untuk ritual pesta.

Secara keseluruhan, bukti-bukti menunjukkan bahwa Cerro del Gentil adalah pusat interaksi sosial awal yang dimulai dari ritual pesta.

Dalam mencari tempat asal dari 39 benda yang ditemukan di situs, para peneliti mampu menentukan betapa beragamnya anggota yang menghadiri pesta.

Penemuan bahwa distribusi benda budaya Paracus berasal dari kedua lembah pantai dan diperluas ke dataran tinggi yang berdekatan mendukung teori bahwa kelompok geografis yang beragam disatukan pada pesta-pesta ini.

Dari penelitian, kita dapat mengumpulkan bahwa pesta berskala besar merupakan langkah kunci dalam evolusi kompleksitas sosial dalam budaya kuno.

“Kerja sama itu dapat berkembang dalam cara klasik Darwin sejauh ia dipahami sebagai bentuk persaingan pada saat yang sama,” kata Stanish.

“Artinya, cara terbaik untuk bersaing dalam skala regional adalah bekerja sama secara intens di dalam grup Anda.”

Baca Juga:6 Foto Mengerikan yang Pernah Tertangkap Oleh Kamera 'Drone'

Artikel Terkait