Find Us On Social Media :

Startup Ini Berambisi Ciptakan Pesawat Penumpang yang Bisa Terbang Menggunakan Baterai

By Lintang Bestari, Minggu, 26 Maret 2017 | 10:00 WIB

Pesawat dengan kekuatan baterai ini rencananya akan melayani penerbangan jarak pendek

Intisari-Online.Com – Salah satu startup dari Massachussets, Amerika Serikat, berencana untuk menerbangkan penumpang dalam pesawat berkekuatan baterai milik mereka, sepuluh tahun mendatang. Atau, lebih realistisnya 20 tahun – tergantung pada kesediaan baterai di dunia.

Wright Electric, produsen pesawat di Massachussets, memaparkan ide mereka tentang pesawat tanpa bahan bakar yang bisa memuat 150 penumpang pada Y Combinator Demo Day di Sillicon Valley, AS.

(Empat Pertanyaan yang Harus Dijawab Sebelum Mendirikan Bisnis 'Startup')

Perusahaan startup yang umurnya kurang dari satu tahun ini, berharap mereka bisa menerbangkan pesawat dengan kekuatan baterai untuk perjalanan pendek. Misalnya, dari London ke Paris, atau dari Boston ke New York.

Wright Electric mengatakan, rata-rata, 30% jarak penerbangan di bawah 300 mil. Hal itu merupakan jarak yang tepat untuk menerapkan pesawat dengan konsep baterai. Perusahaan ini juga membeberkan mengenai apa saja yang dibutuhkan untuk membuat ide tersebut menjadi kenyataan.

Yang pasti, bentuk pesawat akan sama, dan komponen-komponennya sebagian besar sudah disempurnakan. Adalah teknologi baterai yang akan membuat pesawat ini bekerja. Wright Electric juga berbicara tentang potensi motor listrik hibrida jika baterai di masa mendatang tidak berkembang.

Beberapa ahli skeptic dengan rencana Wright Electric. “Teknologi baterai belum bisa diterapkan. Tidak ada orang yang berpikir bahwa pesawat tersebut akan selesai dalam waktu yang cepat. Perlu sertifikasi keselamatan dan aturan juga yang perlu ditaati, dan itu pasti memakan waktu lama,” kata Graham Warwick, ahli penerbangan dari Aviation Weekly.

(Trik Sukses Berbisnis Start-Up Lintas Negara)

Bagaimana pun juga, perusahaan ini tetap optimis. Bahkan, sudah bekerja sama dengan Chip Yates, pelopor kendaraan listrik. Kita tunggu saja apakah dalam waktu sepuluh tahun (atau 20 tahun), Wright Electric benar-benar berhasil membuat pesawat baterainya lepas landas.