Penulis
Intisari-Online.com - Mogoknya mobil Kepresidenan Presiden Joko Widodo saat menempuh perjalanan di kawasan Mempawah, Kalimantan Barat menguak jumlah mobil kepresidenan saat ini. Ternyata saat ini Indonesia memiliki delapan buah mobil kepresidenan. Satu di antaranya dipinjam pendahulu Jokowi, Susilo Bambang Yudhoyono.
(Inilah 5 Gesekan Politik Presiden Jokow - SBY.)
Melihat ke belakang soal mobil kepresidenan, tentu menarik membicarakan mobil kepresidenan Soekarno. Sebagai Presiden pertama RI, tentu pengadaan mobil kepresidenan belum optimal. Terlebih situasi saat itu belum stabil, baik dari sisi politik maupun ekonomi.
Dari tujuh presiden yang memimpin RI, ternyata mobil kepresidenan Soekarno memiliki cerita keunikan tersendiri.
(70 kisah Soekarno: Republik, Sahabat,dan Wanita.)
Sudiro melihat Buick itu pada tahun 1945 di belakang kantor Departemen Perhubungan Masa Pendudukan Jepang (sekarang kantor Direktorat Jendral Perhubungan Laut, Jalan Merdeka Timur, Jakarta).
(Menyelami semangat Soekarno di Gedung Indonesia Menggugat.)
Ia lantas mendekati sopir mobil dan membujuknya pulang ke kampungnya di Kebumen. Tentu tak lupa meminta kunci dan mempersembahkannya kepada Presiden Soekarno, sebagai kendaraan yang dirasa pantas untuk dinasnya sebagai Presiden dengan nomor polisi Rep-1.
Mobil ini adalah mobil tipe Limited-8, mobil utama Buick yang dikeluarkan pada 1939 dengan kapasitas 320 ci atau 5247 cc, Bukan Buick biasa yang dikeluarkan pada tahun 1931.
Selain Mobil Buick-8, mobil dinas Presiden Soekarno antara lain Cadillac 75, Mercedes-Benz 600, GAZ 13 , Zil 111, Lincoln Cosmopolitan (limosin cabrio) dan Chrysler Imperial.
Yang terakhir merupakan hadiah dari Raja Arab Saudi. Tipe Imperial 38 ini terdapat cacat di spatbor kiri mobil dan kaca belakangnya akibat ledakan granat yang dikenal dengan Peristiwa Cikini. Saat itu Presiden Soekarno menjemput anak-anaknya yang bersekolah di Perguruan Cikini.
Sementara itu mobil Wakil Presiden Mohammad Hatta adalah DeSoto keluaran 1942 yang merupakan hadiah dari pengusaha sukses Djohan Djohor.
Mobil ini sempat berpindah tangan dan oleh pemiliknya digunakan sebagai angkutan umum (oplet). Namun kemudian dibeli kembali oleh Mohammad Hatta dan direstorasi dengan bantuan pengusaha Hasyim Ning.
Mobil buatan pabrikan Jerman dengantipemesin M117.963 ini dilengkapi delapan silinder berkapasitas 5.0L. Kecepatan maksimumnya mencapai 220 km/jam.
Kaca antipeluru yang digunakan setebal tiga inci, kurang dua inci dari Cadillac One yang digunakan Presiden Barack Obama. Beberapa sensor juga menempel pada mobil ini agar menjamin keselamatan Presiden Soeharto ketika berdinas.
Mobil ini dilapisi baja dan platina hitam yang tahan terhadap serangan peluru, mortir, dan guncangan.
Dipakai resmi pada 1995, spesifikasi mobil ini juga tidak kalah denganmobil kepresidenan sebelumnya.
Mobil ini memiliki lisensi perlindungan B6/B7 yang merupakan standar proteksi keamanan tertinggi di sebuah mobil. Mercy S600L S-Guard ini mampu menahan tembakan dari senapan hingga serpihan ledakan bom.
Bermesin 12 silinder Biturbo, mobil ini mampu melecutkan tenaga hingga 517 dk. Tentunya berbagai fitur pun sudah tersedia seperti koneksi internet, pengontrol udara kabin, AC empat zona, TV individual, hingga tabung oksigen untuk bertahan dari serangan gas beracun.
Mercedes S600 Pullman Guard untuk Jokowi dibuat dengan material antipeluru berstandar Eropa B6/B7 yang bisa menahan tembakan senjata ringan, granat tangan, dan bahan peledak ringan. Sebagai kendaraan khusus kepresidenan, Mercy buatan 2008 ini dibekali mesin 6.000 CC V12 dengan tenaga 525 daya kuda.
Jika bannya kempes atau bocor, Mercy Jokowi masih mampu melaju hingga sejauh 60 kilometer. Mobil ini juga dilengkapi dengan sistem pemadam kebakaran otomatis yang mampu mengunci penyebaran api. Untuk kondisi darurat, mobil ini memiliki fitur pengaturan udara segar, sistem kontrol pneumatik untuk membuka jendela secara elektronik, serta sistem alarm kepanikan jika ada ancaman keamanan.