Penulis
Intisari-Online.com -Kunjungan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulazizal Saud ke China tidak hanya menandatangani sederet nota kesepahaman yang nilainya mencapai Rp866 triliun tapi juga membeli persenjataan.
(Ingin Beli Smartphone yang Paling Pas Buat Kamu? Simak Panduan Ini)
Salah satu persenjataan produk China yang masih tergolong baru dan diborong oleh Arab Saudi adalah drone atau UAV bersenjata, Wing Loong II sebanyak 300 unit.
Menurut kantorberita China, Xinhua News Agency, pembelian drone yang jumlahnya mencapai 300 unit oleh negara lain memang luar biasa.Apalagi drone Wing Loong II baru mulai masuk tahap produksi awal.
(Baru Satu Hari di China, Raja Salman Sudah Tandatangani Kesepakatan Senilai Rp845 Triliun)
Sebagai pesawat nirawak yang berfungsi untuk misi pengintaian sekaligus penghancur sasaran menggunakan rudal dan bom, Wing Loong II sudah sukses melaksanakan uji terbang perdana (maiden flight) pada hari senin 27 Februari lalu.
Secara fisik UAV Wing Loong II memiliki wingspan sepanjang lebih dari 20 meter dan bentuk fuselage-nya mirip dengan UAV MQ-1 Predator milik militer AS.
Ambisi militer China untuk bisa memproduksi UAV bersenjata generasi mutakhir memang untuk menyaingi sekaligus memberikan efek detterent bagi militer AS.
Berkat keampuhan drone yang mampu menyaingi drone Predator ASitulah, Arab Saudi kemudian tertarik untuk membelinya dalam jumlah besar.