Find Us On Social Media :

Kepolisian Resmi Menutup Kasus Laki-laki Bunuh Diri di Facebook

By Moh Habib Asyhad, Senin, 20 Maret 2017 | 08:00 WIB

Depresi juga bisa menjadi tanda adanya potensi bunuh diri pada diri seseorang

Intisari-Online.com - Setelah mendapatkan cukup bukti dari beberapa saksi, kepolisian akhirnya resmi menutup kasus laki-laki bunuh diri di Facebook. Bunuh diri yang dilakukan PI (35) di Jagakarsa, Jakarta Selatan, kita tahu, ditayangkan secara langsung via Facebook Live.

(Ingin Beli Smartphone Asus yang Paling Pas Buat Kamu? Simak Panduan Ini)

“Ternyata setelah itu diketahui benar-benar buktinya itu di HP, tali, itu kan bukan ada pidananya, kami tidak bergerak secara hukum karena ini bunuh diri,” kata Kanit Reskrim Polsek Jagakarsa Iptu Sofyan, ketika dihubungi, Minggu (19/3).

Ia mengatakan bahwa sejumlah saksi telah diminta memberikan keterangan terkait kasus bunuh diri yang didokumentasikan secara live di media sosial tersebut. Adapun saksi yang memberikan keterangan di antaranya, M Sidiq, Ketua RT 08 RW 05 Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, dan teman PI bernama Alex.

Keduanya mengatakan bahwa PI memendam masalah keluarga. Beberapa jam sebelum gantung diri di kayu plafon rumahnya, PI sempat cekcok dengan istrinya kemudian didamaikan oleh Sidiq.

(Bunuh Diri Live di Facebook: Mengapa Seseorang Bisa Berpikir Untuk Bunuh Diri?)

“Menurutnya (Alex) teman dekat, segala apapun dia pasti curhat, tapi kalau masalah itu (masalah rumah tangga) dia nggak ngomong,” kata Sofyan, dilansir dari Kompas.com.

Sebelum lompat dari kursi dan gantung diri, PI (35) sempat mengucapkan kata-kata yang berisi tentang kekecewaan dia pada rumah tangganya. PI yang telah tewas ditemukan oleh putrinya yang berusia 13 tahun. PI meninggalkan lima anak dan istrinya DF (33). Dia dimakamkan di TPU Jeruk Purut pada Sabtu (18/3/2017