Imunisasi MR Kembali Dikampanyekan, Orangtua Wajib Tahu 14 Fakta Seputar Imunisasi MR Ini

Ade Sulaeman

Penulis

Intisari-Online.com -Program imunisasi terhadap penyakit measles dan rubella (MR) kembali dilakukan oleh pemerintah Indonesia.

Kampanye yang akan berlangsung serentak pada periode 1 Agustus-September 2018 ini ditujukan untuk bayi berusia 9 bulan hingga anak berusia 15 tahun.

Namun, berbeda dengan tahun lalu, kali ini targetnya adalah31.963.154 juta di 28 provinsi di luar Jawa.

Imunisasi MR diberikan untuk melindungi anak Indonesia dari penyakit kelainan bawaan seperti gangguan pendengaran, gangguan penglihatan, kelainan jantung, dan retardasi mental yang disebabkan adanya infeksi Rubella pada saat kehamilan.

Baca juga:Murah, 'Bandel', Namun Tetap Mematikan, Saab JAS-39 Gripen Ibarat 'AK-47 Versi Jet Tempur'

Namun, suara-suara sumbang soal imunisasi terdengar di tengah masyarakat.

Nah untuk mendudukkan perkara soal imunisasi ini, berikut 14 hal yang perlu kita ketahui.

1. Apakah penyakit Campak Rubella?

Campak dan Rubella adalah penyakit infeksi menular melaui saluran napas yang disebabkan oleh virus.

Baca juga:Hidup Ala La Sape, Rela Tak Makan dan Berutang Demi Pakai Baju Merek Ternama

Anak dan orang dewasa yagn belum pernah mendapat imunisasi Campak dan Rubella atau yang belum pernah mengalami penyakit ini berisiko tinggi tertular.

2. Apa bahaya dari penyakit ini?

Campakdapat menyebabkan komplikasi yang serius seperti diare, radang paru peunomia, radang otak (ensefalitis), kebutaan, gizi buruk dan bahkan kematian.

Rubellabiasanya berupa penyakit ringan pada anak, akan tetapi bila menulari ibu hamil pada trimester pertama atau awal kehamilan, dapat menyebabkan keguguran atau kecacatan pada bayi yang dilahirkan.

Baca juga:Kahiyang Ayu Melahirkan: Ini Kisaran Biaya Operasi Caesar di RSIA YPK Mandiri

3. Seperti apa gejala penyakit Campak dan Rubella?

Gejala penyakit Campak adalah demam tinggi, bercak kemerahan pada kulit disertai dengan batuk, pilek dan mata merah (konjungtivitis).

Gejala penyakit Rubella tidak spesifik bahkan bisa tanpa gejala. Gejala umum berupa demam ringan, pusing, pilek, mata merah, dan nyeri dan persendian. Mirip gejala flu.

4. Bagaimana agar terlindung dari penyakit Campak dan Rubella?

Tidak ada pengobatan untuk penyakit Campak dan Rubella namun penyakit ini dapat dicegah.

Imunisasi dengan vaksin MR adalah pencegahan terbaik untuk penyakit Campak dan Rubella. Satu vaksin mencegah dua penyakit sekaligus.

5. Apakah vaksin MR?

Vaksin MR adalah kombinasi vaksin Campak atau Measles (M) dan Rubella (R) untuk perlindungan terhadap penyakit Campak dan Rubella.

6. Apakah Vaksin MR aman?

Vaksin yang digunakan telah mendapat rekomendasi dari WHO dan izi edar dari Badan POM.

Vaksin MR efektif untuk mencegah penyakit Campak dan Rubella.Vaksin ini aman dan telah digunakan di lebih dari 141 negara di dunia.

7. Siapa saja yang harus mendapatkan Imunisasi MR?

Imunisasi MR diberikan untuk semua anak usia 9 bulan sampai dengan kurang dari 15 tahun selama kampanye imunisasi MR.

Selanjutnya, imunisasi MR masuk dalam jadwal imunisasi rutin dan diberikan pada anak usia 9 bulan, 18 bulan, dan kelas 1 SD/sederajat menggantikan imunisasi Campak.

8. Apakah imunisasi MR memiliki efek samping?

Tidak ada efek samping dalam imunisasi. Demam ringan, ruam merah, bengkak ringan dan nyeri di tempat suntikan setelah imunisasi adalah reaksi normal yang akan menghilang dalam 2-3 hari.

Kejadian ikutan pasca-imunisasi yang serius sangat jarang terjadi.

9. Apabila anak telah diimunisasi Campak, apakah perlu mendapat imunisasi MR?

Ya, untuk mendapat kekebalan terhadap Rubella.

Imunisasi MR aman bagi anak yang telah mendapat 2 dosis imunisasi Campak.

10. Apakah perbedaan vaksin MR dan MMR?

Vaksin MR mencegah penyakit Campak dan Rubella.

Vaksin MMR mencegah penyakit Campak, Rubella dan Gondongan.

11. Mengapa yang diberikan adalah vaksin MR bukan MMR?

Saat ini pemerintah memprioritaskan pengendalian Campak dan Rubella karena bahaya komplikasinya yang berat dan mematikan.

12. Apabila anak telah mendapat imunisasi MMR, apakah masih perlu mendapat imunisasi MR?

Ya. Untuk memastikan kekebalan penuh terhadap penyakit Campak dan Rubella.

Imunisasi MR aman diberikan kepada anak yang sudah mendapat vaksin MMR.

13. Apakah benar vaksin MR dapat menyebabkan autisme?

Tidak benar. Sampai saat ini belum ada bukti yang mendukung bahwa imunisasi jenis apapun dapat menyebabkan autisme.

14. Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 4 tahun 2016.

Imunisasi pada dasarnya dibolehkan (mubah) sebagai bentuk ikhtiar untuk mewujudkan kekebalan tubuh (imunitas) dan mencegah terjadinya penyakit tertentu.

Dalam hal jika seseorang yang tidak diimunisasi akan menyebakan kematian, penyakit berat, atau kecacatan permanen yagn mengancam jiwa, berdasarkan pertimbangan ahli yang kompeten dan dipercaya, maka imunisasi hukumnya wajib. (Agus Surono)

Baca juga:Saking Canggihnya, Presiden Rusia Vladimir Putin Sebut Tank Armata Bisa Digunakan Bertempur di Planet Mars

Artikel Terkait