Penulis
Intisri-Online.com- Moctezuma II adalah penguasa ke-9 Kekaisaran Aztec.
Malangnya, pemerintahannya bertepatan dengan kedatangan Spanyol di bawah penakluk Hernan Cortez. Moctezuma sekarang dikenang sebagai penguasa Aztec yang kehilangan kekaisarannya karena kekuatan Eropa.
Meski begitu, penilaian ini agaknya kurang adil, mengingat Moctezuma adalah pemimpin yang cakap dan menghantarkan kekaisaran pada puncak kejayaannya.
Baca Juga:Inilah 10 Foto yang Menunjukkan 'Penampakan' Sesungguhnya, Tanpa Rekayasa!
Lahir pada 1466, ayahnya adalah penguasa keenam Kekaisaran Aztec.
Namun setelah kematian ayahnya, tahta diserahkan kepada salah satu pamannya, Tizocic, yang memerintah hingga tahun 1486.
Lebih jauh, kekuasaan juga pernah digantikan pamannya yang lain, Ahuitzotl.
Baca Juga:Hidup Ala La Sape, Rela Tak Makan dan Berutang Demi Pakai Baju Merek Ternama
Selama waktu ini, Moctezuma berperan sebagai jenderal bahkan berpartisipasi dalam berbagai ekspedisi militer.
Hal itu sekaligus menjadi ajang Moctezuma mengasah pengalaman berperang hingga dapat membuktikan diri sebagai pemimpin militer yang cakap dan administrator yang kompeten.
Berjayanya Moctezuma
Ketika Ahuitzotl meninggal pada 1502, Moctezuma menjadi penguasa baru Kekaisaran Aztec.
Baca Juga:Kahiyang Ayu Melahirkan: Yuk Kenali Baby Blues Syndrome, Tangis Sedih Ibu Setelah Melahirkan
Wilayah kekuasaannya membentang dari apa yang sekarang menjadi Amerika Serikat bagian selatan di utara hingga pertengahan Amerika Tengah di selatan.
Karena wilayah yang begitu luas, tak jarang beberapa kali terjadi pemberontakan dari rakyatnya.
Namun, Moctezuma menekannya secara keras dan ketat hingga menimbulkan kebencian.
Orang asing dari Timur
Baca Juga:Kesalahan Besar Pengemudi Mobil Matik yang Sering Disepelekan, Apakah Anda Salah Satunya?
Ketika Spanyol mendarat pada April 1519 dan mulai bergerak ke dalam, kekaisaran menjadi lebih waspada.
Hernan Cortez bahkan membentuk aliansi dengan pemberontak lokal dan membunuh mereka yang setia kepada kekaisaran.
Cortez, Dewa yang Menyamar?
Namun demikian, Cortez dan orang-orangnya disambut baik oleh kaisar Moctezuma.
Baca Juga:Bertahan Selama 23 Tahun, Rekor Renang Michael Phelps Akhirnya Kalah dari Bocah 10 Tahun Ini
Menurut beberapa orang, kaisar percaya bahwa Cortez adalah dewa Quetzalcoatl, yang diyakini orang Aztec suatu hari akan kembali memerintah atas Mexica.
Namun, yang lain berpendapat bahwa Moctezuma hanya berpura-pura baik untuk membunuhnya nanti pada waktu yang tepat.
Percaya bahwa Aztec tidak akan menyakiti, Spanyol pun mengambil kaisar sebagai sandera.
Baca Juga:Sanggupkah 'Gigi Naga' Ini Perlambat Pergerakan Tank Besar pada PD I?
Kehancuran Moctezuma
Moctezuma meninggal pada Juni 1520, meskipun tidak jelas bagaimana ia menemui ajalnya.
Menurut salah satu versi cerita, orang Spanyol telah membunuh kaisar setelah dianggap tak berguna.
Sementara itu, versi lain menyebutkan bahwa dia dibunuh oleh rakyatnya sendiri.
Yakni saat menenangkan para pemberontak, Moctezuma dilempari dengan batu dan panah hingga meninggal tiga hari kemudian karena lukanya yang parah.
Baca Juga:Ditakuti Kekaisaran Romawi, Attila sang Hun Diyakini Mati Mimisan pada Malam Pernikahannya