Intisari-Online.com - Sistem pembayaran menggunakan smartphone seperti mobile banking ataupun internet banking memicu berkembangnya beragam malware.
(Ingin Beli Smartphone yang Paling Pas Buat Kamu? Simak Panduan Ini)
Mobile malware atau mobile malicious software merupakan perangkat lunak berbahaya yang menyerang perangkat mobile seperti smartphone maupun tablet.
Tujuannya adalah merusak sistem operasi atau aplikasi bahkan pula melakukan pencurian data pribadi maupun data perbankan.
(Enam Tips Internet Banking yang Aman)
Untuk itu, agar keamanan transaksi perbankan dengan perangkat mobile kita lebih terjaga, berikut ini ada empat langkah yang sebaiknya sering dilakukan pengguna mobile banking atau internet banking di smartphone, seperti dikutip dari sinyal.co.id.
1. Pasang anti-virus/anti-malware yang terpercaya di perangkat yang belum dilengkapi anti-virus/anti-malware. Bila sudah, jangan lupa untuk terus rutin memperbaharui anti-virus/anti-malware tersebut.
2. Sebaiknya hanya melakukan instalasi perangkat lunak mobile dari aplikasi resmi.
3. Tidak melakukan instalasi perangkat lunak yang mencurigakan dan meminta izin akses yang berlebihan.
4. Tidak melakukan jailbreaking atau rooting pada perangkat mobile Anda.
(Awas! Malware Baru yang Bisa Tetap Aktif Meski Ponsel Sudah Dimatikan?)
Sebagai informasi, jailbreaking atau rooting adalah suatu modifikasi pada sistem operasi perangkat mobile iOS (Jailbreaking) atau Android (Rooting) yang bertujuan untuk memperoleh akses penuh terhadap sistem operasi.
Sayangnya, karena jadi lebih “terbuka”, perangkat mobile menjadi lebih rentan dari bahaya mobile malware.