Find Us On Social Media :

Pria ini Viral dan Diolok-olok Karena Bentuk Tanda Tangannya, Kisah di Baliknya Sungguh Menyentuh Hati

By Masrurroh Ummu Kulsum, Selasa, 31 Juli 2018 | 20:15 WIB

Intisari-Online.com - Seorang pria Peru baru-baru ini mendapat ketenaran online hanya dalam lima menit setelah tanda tangannya menyebar di media sosial.

Alih-alih coretan yang khas, atau hanya paraf sederhana, tanda tangan pria ini laiknya gambar anak kucing yang kekanak-kanakan.

Tanda tangan pria itu menjadi viral setelah kartu identitasnya diposting online oleh polisi di Kota Huarmey.

Ia bersama dengan lima orang lainnya ditangkap pada 18 Juli lalu atas tuduhan kepemilikan senjata ilegal, mereka kemudian dibawa ke kantor polisi dan dipenjara.

BACA JUGA:Tak Terima Pemain Timnasnya Dihina, Menpora Malaysia Ingin Supporter Indonesia Ditindak Tegas

Namun, setelah Juan Carlos Varillas Bazán yang berusia 31 tahun diminta menandatangi berkas, perhatian polisi tertuju pada bentuk tanda tangannya.

Awalnya mereka mengira itu tidak sungguhan, polisi akhirnya semakin dibuat percaya setelah melihat KTP-nya.

Polisi berpikir ini sesuatu yang lucu jadi mereka memposting dokumen di halaman Facebook kepolisian agar semua orang dapat melihatnya.

Tidak butuh waktu lama postingan tersebut menjadi viral, jaringan berita nasional pun juga ikut memposting fotonya dan bahkan mencoba menghubungi Bazán untuk meminta keterangan terkait tanda tangannya itu.

Sementara beberapa pengguna Facebook dan Twitter berkelakar mengatakan pria itu tidak bisa menulis, ternyata coretan kucing sebenarnya memiliki cerita yang menyentuh di baliknya.

Bazán menceritakan pada La Republica ketika umurnya 16 tahun, ia memiliki anak kucing yang sangat dicintai.

Jadi, ketika ia mendapatkan kartu identitas pertamanya, ia memutuskan untuk menghormatinya dengan menandatangani kartunya dengan coretan yang sekarang menjadi terkenal itu.

Sebelumnya, staf di National Registry of Identification and Civil Status (RENIEC) telah menyarankan Bazán untuk memilih bentuk tanda tangan lain agar tidak mendapatkan masalah di masa depan, tapi ditolaknya.