Intisari-Online.com - “Kami memutuskan untuk menyumbangkan organ tubuhnya agar ia tetap hidup pada seseorang dan memberikan hidup baru kepada orang-orang yang menderita sakit,” ujar orangtua Diza Golwala setelah tahu anaknya tak bisa diselamatkan lagi.
Hari ini, Senin (13/3), Times of India melaporkan sebuah aksi donor organ anak-anak pertama di India yang paling mengharukan. Dengan lapang dada, orangtua Diza mendonorkan tiga organ utama anaknya, ginjal, hati, dan mata, untuk memberikan kehidupan baru bagi mereka yang membutuhkan.
Diza, yang meninggal ketika usianya 3,5 tahu, mulai muntah-muntah sejak dua hari yang lalu. Kondisinya yang semakin memburuk memaksanya harus dirawat di Rumah Sakit Anak Nikhil di India bagian barat.
(Ibu Kulit Putih Tuntut Bank Sperma yang Salah Berikan Donor Sperma Negro)
Di rumah sakit itu Diza jatuh pingsan sehingga harus dipindahkan ke ruang perawatan khusus bawah penangangan intensif oleh dokter Nikhil Patel. Hasil sebuah computed tomography (CT) scan menunjukkan, otak Diza rusak.
Dari CT scan itu, Diza dinyatakan mati otak tak lama setelah ia menerima hadiah dari sekolahnya karena memenangkan kontes tari, di hari yang sama ketika ia muntah-muntah.
Orang tua Diza, Urvish (30), seorang karyawan bank, dan Vishwa (25), mengatakan, “Putri kami yang cantik ini sudah tiada. Kehampaan ini takkan pernah teriisi.”
Mereka pun memutuskan menyumbangkan organ tubuh Diza agar ia tetap hidup pada seseorang dan memberikan hidup baru kepada orang-orang yang menderita sakit.
Tim dokter dari Institut Pusat Penelitan dan Penyakit Ginjal (IKDRC), Ahmedabad, menerima sumbangan hati dan ginjal Diza. Sumbangan mata diterima oleh dokter Praful Shiroya dari Lok Drasti Chakshu Bank.
Gokulesh Odedara, berusia delapan tahun, asal Porbandar, menerima satu ginjal. Ginjal yang lain ditransplantasikan pada tubuh Ritika Desai, anak enam tahun dari Ahmedabad. Sementara hati ditransplantasikan pada tubuh Shrey Patel, anak berusia lima tahun, dari Visnagar.
Meski sudah diterima pihak dokter, mata Diza belum ditransplantasikan kepada siapa pun. Yang pasti, organ itu akan diberikan kepada orang buta yang membutuhkan, agar mereka bisa melihat keindahan dunia ini.