Intisari-Online.com – Alkisah, ada dua orang tua yang tinggal di sebuah ruangan dalam panti jompo. Dua orang pria tua ini berkawan cukup baik. Keduanya kondisinya sudah sangat buruk. Yang satu hanya boleh tidur saja sepanjang hari, dan yang satunya juga kondisinya sudah parah namun ia masih boleh duduk atau berdiri sesaat.
Setiap hari, dua orang pria tua ini akan berbicara tentang mantan istri mereka yang sudah meninggal, keluarga jauh, pekerjaan, cucu, liburan, hal apapun yang terlintas. Jika mereka sudah kehabisan bahan pembicaraan, sang pria yang hanya boleh berbaring sepanjang hari biasanya kaan berkat, “Kawan, coba ceritakan padaku pemandangan seperti apa yang hari ini terlihat dari jenjela itu?
Sang pria yang satunya biasa akan mulai cerita bagaimana cuaca hari itu baik. Ia bisa melihat rumah-rumah yang cantik di kejauhan, pohon-pohon yang hijau, bahkan sungai yang mengalir. Sang pria yang hanya bisa tidur itu biasanya membayangkan semua pemandangan itu sambil memejamkan matanya.
Satu hari, sang pria akan menceritakan tentang sekelompok anak sekolah yang sedang piknik di dekat sungai itu. Mereka begitu ceria dan bahagia. Di hari yang lain, ia akan bercerita tentang beberapa bapak-bapak yang sedang memancing. Semua itu adalah hal-hal indah yang selalu dibayangkan oleh sang pria sambil menutup matanya.