Penulis
Intisari-Online.com - Energi matahari rupanya semakin dilirik, lebih-lebih dengan semakin maraknya isu kerusakan lingkungan. Dalam laporan yang dikeluarkan di Brussels Solar Power Summit, sebanyak 76,1 gigawatt panel surya sudah dipasang selama tahun 2016. Angka ini meningkat 49% dibanding tahun 2015.
Bukan hanya dua kali lipat dari tahun sebelumnya, angka ini juga merupakan rekor baru dalam industri energi surya. Untuk tahun 2017, para pengamat juga punya pandangan bahwa pengguna panel surya akan terus meningkat dengan tajam.
Pasar dunia sendiri memiliki pertumbuhan yang berbeda-beda. Contohnya, di Tiongkok pemakaian panel surya sendiri sudah lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan itu, di Amerika Serikat pasarnya bertumbuh sebanyak 92%, angka yang sangat besar.
Sel surya sendiri mulai diperkenalkan ke dunia tahun 1970-an. Waktu itu, harga energi surya masih sangat mahal. Namun, hal itu sudah tak berlaku sekarang. Harga panel surya sudah sangat murah sekarang sehingga terjangkau oleh berbagai kalangan.
Sejak tahun 1970-an tersebut, pengguna sel surya juga terus meningkat hingga 40% tiap dekadenya. Pencapaian di tahun 2016 lalu sendiri merupakan kemajuan yang sangat pesat. Hal ini tentu tak akan bisa dicapai setiap tahun karena jelas kelak akan ada titik di mana setiap orang mungkin sudah memakai teknologi ini. Namun, ini merupakan tanda baik bahwa makin banyak orang yang sudah memakai energi matahari.