Penulis
Intisari-Online.com - Para narapidana di lima penjara Idahoberhasil mengeksploitasi kerentanan pada tablet JPay mereka untuk mencuri kredit senilai $225.000 (sekitar Rp3,2 miliar).
The Idaho Department of Correction mengatakan bahwa saldo akun JPay 364 tahanan meningkat.
Departemen tersebut menemukan masalah tersebut awal bulan ini.
Untungnya, uang untuk pembayaran pajak tidak sampai dicuri.
Baca Juga:Ada 11 Gempa Susulan Setelah Gempa 6,4 SR Mengguncang Lombok, Getaran Sampai ke Bali
Baca Juga:Beri Kacamata Renang untuk Anak-anak Pesisir, Alasan Menteri Susi Sungguh Menyentuh
Narapidana menggunakan kredit untuk membeli musik, e-book, perangko untuk membayar e-mail dan memesan video), game dan bahkan tablet JPay sendiri.
Mereka menggunakan tablet itu untuk mengakses berita, materi pendidikan, dan melihat foto & video.
Kerabat dekat narapidana juga dapat membelikan mereka tablet dan berbicara dengan narapidana melalui video call.
Setelah para narapidana saling berkomunikasi tentang bagaimana mengeksplorasi kerentanan JPay.
Baca Juga:Sadis, Bocah Ini Dicekoki Steroid Sapi Sebelum Dijual ke Lokalisasi
Satu narapidana berhasil mentransfer hampir $ 10.000 (Rp144 juta) ke akun mereka.
Sementara, 50 narapidana lainnya menambahkan lebih dari $ 1.000 (Rp14 juta).
Sebelumya, JPay telah memblokir narapidana untuk mengunduh musik dan game, namun masih dapat menggunakan e-mail.
Kemudian, dengan uang yang mereka curi, mereka membayar kembali perusahaan penyedia layanan agar mereka kembali dapat menikmati musik dan game.
JPay telah memulihkan lebih dari $ 65.000 (Rp934,5 juta) kredit sejauh ini.
Para pejabat telah mendisiplinkan para narapidana yang diduga terlibat.
Mereka mungkin akan kehilangan hak istimewa dan dapat dianggap sebagai risiko keamanan yang lebih tinggi.
Baca Juga:Sakit Perut, Remaja Ini Ternyata 'Mengandung' Rambut Seberat 3,65 Kg