Soal Benarkah Alien Pernah Tinggal di Bulan, Begini Jawaban Para Ilmuwan

Moh. Habib Asyhad

Penulis

Bulan punya kondisi untuk mendukung bentuk kehidupan yang sederhana sekitar empat miliar tahun lalu – terjadi selama puncak aktivitas vulkanik.

Intisari-Online.com -Bulan mungkin pernah menjadi rumah bagi para alien. Begitu ujar para ilmuwan.

Menurut mereka, makhluk luar angkasa ini diduga bisa sampai ke sana setelah ledakan meteorit.

Dan ketika itu terjadi, kondisi atmosfer bulan mungkin lebih bisa dijadikan tempat tinggal dibanding sekarang.

Dua ilmuwan planet senior menemukan fakta bahwa bulan punya kondisi untuk mendukung bentuk kehidupan yang sederhana sekitar empat miliar tahun lalu – terjadi selama puncak aktivitas vulkanik.

Baca juga:Wih, Ilmuwan Temukan Bukti Terbaik Kehidupan Alien di bulan Saturnus, Apa Itu?

Saat itu, bulan memuntahkan sejumlah besar gas yang sangat panas dan uap air.

Gas-gas tersebut kemungkinan terbentuk menjadi cairan di permukaan dan menciptakan atmosfer yang membuat alien bertahan di sana.

“Jika cairan dan atmosfer yang signifikan ada pada saat awal Bulan terbentuk, kami rasa permukaannya bisa dihuni untuk sementara,” kata Dirk Schulze-Makuch.

Dirk adalah seorang ahli astrobiologi di Washington State University yang menulis studi ini bersama Ian Crawford, profesor ilmu planet dari University of London.

Bulan juga diperkirakan terbungkus dalam medan magnet yang menjaga setiap bentuk kehidupan di sana tetap aman dari angin matahari yang mematikan.

Bukti paling awal kehidupan di Bumi berasal dari sekitar 3,5 atau 3,8 miliar tahun lalu dalam bentuk sianobakteria.

Kala itu, tata surya merupakan tempat penuh kekerasan, ditandai dengan benturan meterorit yang kerap terjadi.

Menurut peneliti, ada kemungkinan beberapa kehidupan terbawa ke Bulan dari salah satu ledakan meteor tersebut.

Baca juga:(Foto) Misterius, Inilah 7 Penampakan Luar Angkasa yang Berhasil Terekam Kamera NASA

“Tampaknya Bulan sangat bisa ditinggali pada masa itu. Mungkin saja terdapat mikroba yang berkembang di kolam air di bulan sampai permukaannya mengering,” kata Schulze-Makuch.

Para peneliti berharap studi mereka dapat memotivasi NASA dan agensi luar angkasa lain untuk melakukan eksplorasi ke bulan dan mencari tahu apakah kehidupan bisa terjadi di sana.

Artikel ini sebelumnya tayang di National Geographic Indonesia, selengkapnya di sini

Artikel Terkait