Romo Eventius Dewantoro, Pastor Katolik di Bali yang Fasih Berbicara Bahasa Arab dengan Raja Salman

Moh Habib Asyhad

Penulis

Romo Eventius Dewantoro

Intisari-Online.com -Ada yang menarik dari penyambutan Raja Salman di Bandara Ngurah Rai, Bali. Salah seorang tokoh agam yang ikut menyambut sang raja adalah Romo Eventius Dewantoro, Pr. Menariknya, meski singkat, pastor itu terlihat fasih berbicara bahasa Arab dengan Raja Salman.

Kejadian itu tentu saja membuat kagum Raja Salman. Ia heran ada seorang pastor Katolik di Bali yang fasih berbahasa Arab. Ditemui di Gereja Paroki Maria Bunda Segala Bangsa, Puja Mandala, Nusa Dua-Bali, Minggu (5/3) Romo Venus menuturkan pengalamannya saat bertemu Raja Salman dengan Raja Salman.

(Manuel Mussalam, Pastor Penentang Agresi Israel)

Ketika Raja Salman turun pesawat, Romo Venus langsung menyapanya dengan bahasa Arab. Romo Venus menyapa Raja Salman dengan ucapan “ahlan wa sahlan, selamat datang.”

Mendengar ucapan tersebut Raja Salman langsung membalas dengan ucapan masihiyun? (Anda seorang Katolik?) dengan mimik bertanya. Tidak berhenti sampai di situ Raja Salman kemudian menghampiri Romo Venus.

“Raja Salman sempat menyentuh jubah saya di bagian dada dengan lembut sambil tersenyum,” kata Romo Venus.

Menurut Romo, Raja Salman adalah sosok yang bijaksana karena mau datang ke Bali yang mayoritas warganya memeluk agama Hindu. Hal ini menunjukan Raja mau membuka diri menyambut yang lain.

“Raja Salman menurut saya sosok yang bijaksana, mau merangkul yang lain di tengah situasi politik Indonesia yang cenderung saling meniadakan,” kata Romo Venus.

Dari mana Romo Venus belajar bahasa Arab?

Romo Venus merupakan imam Katolik kelahiran Larantuka, Flores, Nusa Tenggara Timur, 2 Mei 1969. Setelah menjadi imam Katolik, Romo Venus mendalami studi islamologi di Dar Comboni Institute for Arabic Studies, Kairo, bidang bahasa Arab pada 2002-3003. Setelah itu ia melanjutkan pendidikannya di Pontificio Instituto di Studi Arabi E D’Islamistica (PISAI) Roma pada Tahun 2003-2005.

Romo Venus mempelajari berbagai materi tentang keislaman, baik klasik maupun kontemporer.

Selama menjalani studi islamogi Romo Venus sekaligus mendalami bahasa Arab karena bahasa yang digunakan saat perkuliahan adalah bahasa Arab. “Saat studi setiap hari berbahasa Arab khususnya saat perkuliahan, berdoa juga pakai bahasa Arab,” kata pengagum Gus Dur tersebut.