Penulis
Intisari-Online.com – Keajaiban bisa terjadi di mana saja, kapan saja, dan pada siapapun.
Keajaiban inilah yang terjadi pada Mohammad Tarique (24 tahun) dari India.
Dilaporkan, pria itu sedang di dalam mobil bersama teman-temannya.
Tiba-tiba saja supir mobil kehilangan kontrol kendaraanya dan menabrak pembatas di tengah jalan.
Kecelakaan itu membuat kepala Tarique tertancap batang besi sepanjang 106 cm.
BACA JUGA: Sungguh Beruntung, Wanita Ini Berhasil Selamat Meski Lehernya Tertembus Besi Sepanjang 1,5 Meter
Besi itu menembus otak dan tulang kepala pria tersebut.
Dalam keadaan pingsan dan penuh darah, ia dilarikan ke sebuah rumah sakit di West Bengal, Kalkuta, dengan besi masih tertancap di kepalanya.
Para dokter dan keluarganya merasa Tarique tidak punya kesempatan bertahan hidup.
Di ruang gawat darurat para dokter memahami pasien harus segera dioperasi saat ituu juga.
Dari pindai sinar-X memperlihatkan besi itu langsung menembus tengkorak kepala, otak dan keluar di tengkorak sisinya.
Pindai CT tidak mungkin dilakukan karena ada besi di kepala Tarique.
BACA JUGA: Kisah TKI di Korea, Bergelimang Harta Ratusan Juta Rupiah tapi Susah Kaya
Beruntung besi itu berhasil dikeluarkan dengan melalui prosedur endoskopik.
“Kasus ini sangat menantang dan sulit. Tantangan terbesar bagi kami adalah mencegah pendarahan besar dari dalam tengkorak pasien,” kata Dr. Binod Singhania, seperti dilansir dari Mail Online.
Ia menambahkan, pendarahan bisa menyebabkan kematian hingga merusak sejumlah besar pembuluh darah.
Beruntung besi itu tidak langsung dicabut di lokasi kecelakaan dan pasien langsung dibawa ke rumah sakit.
BACA JUGA: Maksud Hati Ingin Ikut Tantangan, Remaja Ini Malah Terjepit di Besi Ranjang
Bila tidak, ia akan mengalami pendarahan hebat yang berujung kematian.
Tarique harus menjalani operasi berjam-jam dan ternyata operasi berjalan sukses.
Ajaib, ia bertahan hidup padahal hal itu kemungkinannya jarang bertahan hidup pada pasien dengan kondisi seperti pria tersebut.
“Tidak ada kerusakan pembuluh darah, tetapi pasien akan punya masalah dalam menggerakkan tungkai dan lengan kanannya dan juga berbicara,” kata Dr. Binod Singhania kembali.
Ia menekannya, pasien dapat bertahan hidup adalah sesuatu yang luar biasa.
Sementara kondisi lainnya bisa ditangani dengan terapi bicara dan fisoterapi.
BACA JUGA: Kisah Perjuangan Orangtua Bayi Agus Hidayat yang Harus Lunasi Biaya Rumah Sakit Sebesar Rp79 Juta
Para petinggi di rumah sakit memberi aplaus pada usaha dan keterampilan dokter, dan mengatakan pasien bertahan hidup adalah sebuah ‘keajaiban’.
Sementara keluarga Tarique nyaris putus harapan ia bisa bertahan hidup.
“Ketika ia dibawa ke rumah sakit, ia penuh darah dan pingsan. Jujur saja kami tidak punya harapan ia bisa hidup,” kata salah satu sepupu Tarique.
Ia bilang, dokter di rumah sakit bertindak bagaikan dewa dengan usaha sungguh-sungguh bisa membawa Tarique kembali.