New York, Kota dengan Pertumbuhan Kematian Tercepat karena Polusi Udara

Moh Habib Asyhad

Penulis

New York, Kota Dengan Pertumbuhan Kematian Tercepat Karena Polusi Udara.

Intisari-Online.com- Mungkin sebagian besar dari kitamembayangkan jika New York adalah kota super mewah. Meski demikian, kota dengan populasi terbesar di Amerika Serikat itu ternyata punya masalah polusi udara yang sangat kompleks.

Seperti dilansir dari Nytimes.com, tahun 1964, Albert Butzel, warga yang pindah ke New York berkata kota ini merupakan kota dengan polusi udara terburuk di antara kota besar di AS lainnya.

(Chef Restoran di New York: Imigran Membuat Amerika Besar dan Memasak Makanan yang Enak)

Ada juga cerita dari seorang warga New York pada tahun 1960. Ketika dan temannya bermain tiba-tiba ada sesuatu yang turun dari langit. Mereka kira salju, ternyata abu dari bakaran sampah.

Lain hal dengan sejumlah penelitian tahun 2001. Studi ini menemukan 32 insinerator sampah yang dioperasikan oleh kota dan 17.000 di setiap rumah dan apartemen. Belum lagi banyaknya pembangkit listrik yang didorong oleh batu bara dan minyak.

Tidak heran jika di masa depan Presiden Trump telah memberikan anggaran sebesar 24 persen atau lebih dari dua miliar dolar untuk masalah polusi udara. Ia juga diperkirakan akan mengeluarkan perintah untuk masalah pembangkit listrik tenaga baru bara.

(Untuk Beli Tisu Toilet pun Warga Venezuela Harus Terbang ke New York)

Oleh karena itu, pemerintah AS dan New York harus bergerak cepat. Jika tidak ingin warganya mengalami masalah kesehatan. Sebab sudah 200 orang meninggal setiap tahunnya mulai tahun 1953 sampai sekarang karena menghirup sulfur dioksida dan karbon monoksida.

New York bahkan masuk sebagai kota dengan pertumbuhan kemarian tercepat sejak 1960.

Artikel Terkait