Intisari-Online.com- Untuk mengerem pertumbuhan Snapchat dan Instastory, WhatsApp secara resmi telah meluncurlan Status. Status sendiri ialah berbagi foto, video, dan GIF dengan dienkripsi clone. Sama halnya dengan Snapchat dan Instagram Story, berbagai unggahan ini akan hilang setelah 24 jam.
Fitur ini telah diuji untuk pengguna beta pada bulan November. Sekarang Status sudah resmi dikeluarkan ke seluruh dunia pada iOS, Android, dan Windows Phone.
(Jangan Kudet, Begini Cara Mengaktifkan Verifikasi Dua Langkah ala WhatsApp)
Pengguna dapat menonton unggahan dari teman dan bisa membalasnya secara pribadi. Foto dan video juga bisa diedit dan dikreasi sendiri lalu dikirim ke kontak mereka. Tidak hanya itu, Status juga bisa membuka peluang iklan baru untuk WhatsApp. Fitur iklan ini bisa satu layar penuh dan disisipkan pada Status teman-teman dari pengguna sendiri.
Sebenarnya fitur seperti ini pernah ada di WhatsApp dengan nama AOL Instans Messenger. Tapi karena desaign masih jauh maka setelah delapan tahun dirilis, fitur ini digantikan oleh Status.
“Ide awalnya adalah ingin membangun sebuah fitur yang memungkinan teman atau kontak lain mengetahui apa yang kita lakukan,” ucap Jan Koum, CEO WhatsApp.
(Apa Rahasia di Balik Kesuksesan WhatsApp?)
Tahun 2017 ini, WhatsApp telah memiliki 1,2 miliar pengguna bulanan dengan mengirimkan setidaknya 60 miliar pesan per hari. Pesan itu termasuk 3,3 miliar foto, 760 juta video, dan 80 juta GIF.
Dengan keberhasilan ini, WhatsApp telah menjadi salah satu media sosial populer di dunia. Bahkan dengan banyaknya fitur, termasuk Status, WhatsApp digadang-gadang bisa kalahkan Snapchat dan Instagram Story. Kedua media sosial ini telah digunakan lebih dari 150 juta pengguna harian.