5 Kesalahan Terbesar Google Maps yang Pernah Terjadi, Bahkan Sampai Sebabkan 2 Negara Berselisih!

Mentari DP

Penulis

Intisari-Online.com -Banyak orang pernah mengalami kesulitan dalam menggunakan Google Maps.

Seperti membawa kita ke rute yang salah atau membawa kita ke lokasi yang salah.

Memang ada saatnya Google Maps sangat membantu kita, tapi kita juga perlu memastikan bahwa arah yang diberikan benar.

Jangan sampai Anda mengalami apa yang terjadi di bawah ini.

Baca Juga:Lakukan Aborsi Setelah Diperkosa Kakaknya, Gadis 15 Tahun Ini Dipenjara Selama 6 Bulan

Sebab, karena kesalahan Google Maps, beberapa orang mengalami kesulitan bahkan dua negara berselisih.

Inilah 6 kesalahan terbesar Google Maps yang membuat banyak orang kesulitan.

1.Mount Rushmore

Selama hampir lima tahun, Google Maps mengirim orang ke lokasi yang salah ketika mereka mengetik 'Mount Rushmore, South Dakota'.

Sebaliknya, orang-orang justru sampai ke pusat retret yang disebut 'Storm Mountain Centre' yang berjarak sekitar 3 kilometer dari gunung yang sebenarnya ingin dituju.

Masalahnya menjadi begitu rumit dan mereka harus memasang tanda jalan untuk memperingatkan orang-orang mengenai kesalahan itu.

Baca Juga:Meghan Markle Akan Wariskan Benda Favorit Putri Diana Ini Kepada Anaknya Kelak, Apakah Itu?

2. Grand Canyon

Saat ingin mengunjungi Grand Canyon, Amber Vanhecke yang berusia 24 tahun menggunakan Google Maps untuk memandu jalannya.

Sayangnya, Googla Maps membawanya ke jalan yang salah dan membuatnya terdampar ketika mobilnya kehabisan bensin.

Saat itu, ponselnya tidak berfungsi karena tidak ada sinyal dan makanan serta air minumnya mulai menipis. Amber mengira ia akan segera mati.

Untungnya, setelah 119 jam, dia diselamatkan.

Baca Juga:Anak Anda Ngiler? Tenang, Itu Bukan Karena Ngidam Kok, Ini Penjelasannya

3.Christ the Redeemer

Turis Argentina, Natalia Lorena Cappetti, suaminya dan pasangan lain menggunakan Google Maps untuk mengunjungi patungChrist the Redeemer yang terkenal di Rio de Janeiro.

Sebaliknya, Google Maps membawa mereka ke Morro dos Prazeres yang merupakan salah satu daerah kumuh yang paling berbahaya.

Ketika mereka melakukan perjalanan ke daerah tersebut, mereka menghadapi tembakan berat dan Natalia ditembak di bagian belakang.

Pada saat pelaporan, dia dalam kondisi serius dan harus menjalani operasi.

Baca Juga:Sering Merasa Lelah Setelah Bangun Tidur? Cobalah 5 Makanan Ini Untuk Mengatasinya

4. Rowlett, Texas

Pada tahun 2016, Lindsay Diaz berhenti di depan rumahnya dan menemukan sebuah kejutan bahwa rumahnya telah dihancurkan.

Perusahaan Billy L Nabors Demolition ternyata telah merobohkan rumahnya karena kesalahan.

Mereka mengklaim telah menggunakan daftar yang salah di Google Maps.

Baca Juga:Rezeki Sering Datang Tak Terduga, Pria Ini Mendapat Hadiah Mobil Setelah Jalan Kaki 32 Km ke Tempat Kerja

5. Perbatasan Kosta Rika-Nikaragua

Pada tahun 2010, Google Maps menarik perbatasan Kosta Rika-Nikaragua.

Hal itu membuat pasukan Nikaragua menyeberang ke perbatasan, mencopot bendera Kosta Rika dan memasang bendera milik Nikaragua.

Sengketa menjadi begitu panas, sehingga Dewan Keamanan PBB dan Organisasi Negara-negara Amerika harus ikut campur.

Mereka kemudian menentukan bahwa Google Maps bersalah.

Baca Juga:Kisah Presiden Soeharto Diincar Sniper Saat Berkunjung ke Bosnia, Reaksinya Tak terduga

6. Peternakan Glitch

Setelah kesalahan pemetaan IP oleh perushaan bernama MaxMind, keluarga sederhana yang tinggal di peternakan mengalami pelecehan dari banyak orang selama bertahun-tahun.

Google Maps menggunakan alamat ini, sehingga ketika ada orang yang mencarinya, banyak tindak kejahatan yang muncul dalam pencarian meski peternakan itu tidak ada hubungannya dengan semua kejahatan.

Selama sepuluh tahun, mereka dituduh melakukan penipuan, penculikan anak dan bahkan diselidiki oleh FBI, IRS dan organisasi kepolisian lainnya.

Akhirnya, MaxMind memperbarui database mereka menjadi informasi yang benar.

Baca Juga: File Penting di Ponsel Terhapus? Ini Cara Manjur Mengembalikannya

Artikel Terkait