Find Us On Social Media :

11 Hal Kecil tentang Kehidupan Ini Butuh Waktu 60 Tahun untuk Mempelajarinya

By Tika Anggreni Purba, Senin, 20 Februari 2017 | 20:01 WIB

Belajar Kehidupan Memang Butuh Waktu, Bahkan Untuk Belajar 11 Hal Simpel Ini Seseorang Memerlukan Wa

Intisari-online.com—Hidup ini tidak instan, semuanya butuh proses belajar. Mulai dari melakukan hal-hal sederhana dan mendasar, hingga proses memaknai kehidupan yang kompleks. Proses setiap orang juga berbeda. Ada yang lambat, ada yang cepat.

Dave Barry adalah seorang penulis dan kolumnis Amerika yang terkenal dengan kalimat-kalimat bijak namun lucu. Melalui tulisannya, ia juga banyak membagikan pelajaran-pelajaran hidup yang berhasil dipelajarinya selama beberapa tahun. Cara uniknya dalam mempelajari “ilmu kehidupan” bisa menjadi refleksi bagi kita untuk menarik pelajaran dari setiap peristiwa hidup.

(Jangan Gara-gara Orang Lain, Kita Gagal Belajar Memahami Diri Sendiri)

Barry mengatakan, ia baru menyadari dan mempelajari “ilmu kehidupan” simpel ini selama 60 tahun hidupnya. Semoga pelajaran hidup yang dipelajari Barry, juga menolong kita dalam berproses!

1. Jangan minum obat tidur dan obat pencahar di malam yang sama!

Ha ha ha, mungkin hal ini terdengar lucu bagi kita. Tapi apa yang disampaikan oleh Barry ini menunjukkan bahwa kita sering melupakan hal-hal kecil saking sibuknya dengan hal-hal yang besar. Ngomong-ngomong, obat pencahar dan obat bukan kombinasi yang cocok. Kita ingin tidur lelap, eh terganggu perut mulas.

2. Mengapa karyawan/pekerja jarang mampu mencapai target yang diberikan oleh pimpinan atau perusahaan? Jawabannya: karena lebih banyak rapat ketimbang bekerja.

Ya, sadar atau tidak sadar, kebanyakan kinerja karyawan jadi terhambat karena mengikuti rapat-rapat yang tidak terlalu penting. Sebuah survei di Inggris memperkirakan, seorang pekerja menghabiskan waktu 8 jam seminggu untuk menghadiri rapat. Dan 2/3 dari waktu tersebut adalah rapat yang sebetulnya tidak urgen.

3.  Ternyata “hobi” dan “penyakit mental” itu beda tipis.

Ketertarikan khusus kita pada kegiatan tertentu dan senang melakukannya berulang-ulang biasa disebut hobi. Nah umumnya hobi membawa kita pada obsesi-obsesi tertentu. Bukankah terobsesi pada sesuatu merupakan masalah mental?

4. Hampir semua orang yang ingin membagikan pandangan religiusnya pada orang lain, tidak ingin mendengar balik pandangan religius orang lain tersebut.

Betul tidak? Umumnya manusia memang hanya ingin didengarkan tanpa mau mendengarkan.