Intisari-onine.com - Bagi pengguna ponsel jadul, mungkin Anda tidak asing dengan ponsel satu ini.
Ponsel CDMA yang namanya kerap kali disebut-sebut karena saking murahnya harga ponsel dan tarif operatornya.
Sempat eksis pada 2000-an, Anda pasti tahu mengenai salah satu merek provider bernama Esia ini.
Bukan hanya menyediakan kartu SIM, Esia juga kerap kali merilis ponsel murah yang bisa dipakai jika Anda menggunakan operator ini.
Baca Juga : Ini 4 Hal Tersembunyi yang Bisa Anda Lakukan Setelah Mengaktifkan Opsi Pengembang Ponsel Xiaomi
Bukan hanya ponselnya yang murah, salah satu keunggulan Esia yakni memberikan tarif Rp1 per huruf untuk biaya mengirim pesan.
Namun jika Anda sadari, ESIA tak lagi ada di peredaran.
Padahal, Smartfren yang juga mengusung CDMA masih aktif yang cukup konsisten membesut produk baru.
Lalu di manakah ESIA?
Dilansir dari berbagai sumber, ternyata perusahaan penggagas ESIA telah tutup buku.
Hal ini dilatarbelakangi dengan rontoknya satu per satu bisnis Aburizal Bakrie dan salah satunya adalah Bakrie Telecom.
Bisnis ini telah berjalan selama 30 tahun namun terpaksa harus tutup karena perkembangannya yang kembang kempis.
Semua itu tak lepas dari rumor akan dihapus dan dicabutnya lisensi jaringan CDMA di Indonesia beberapa tahun yang lalu.