Find Us On Social Media :

Catat! Film Kartun Tak Selalu Cocok dan Baik Buat Anak-anak Kita

By K. Tatik Wardayati, Senin, 23 Juli 2018 | 20:00 WIB

Intisari-Online.com – Perlu langkah bijak dalam menjaga si buah hati mele­wati fase emasnya.

Paparan informasi yang kini mengalir bak air bah bisa mengantar anak ke pelimbahan.

Bagaimana membesarkan anak dalam era digital ini, Majalah Intisari pernah mengulasnya di edisi Mei 2013 yang ditulis oleh Rusman Nurjaman.

--

Baca juga: Jangan Menghakimi Lebih-lebih Memarahi, Ini yang Bisa Anda Lakukan Bila Anak Mengucapkan Kata Kurang Pantas

“It takes a village to raise a child”.

Begitulah amsal yang hidup di masyarakat Nigeria dan dipopulerkan kembali oleh mantan Ibu Negara Amerika Serikat, Hillary Clinton. Maknanya, pengasuhan anak adalah upaya komunal.

Berbagai literatur psikologi anak, di antaranya A To Z The Golden Age (MT. Indiarti, 2007), menyebut usia 0-5 tahun sebagai masa pertumbuhan yang paling penting.

Pada fase ini anak-anak dapat menangkap segala macam informasi dengan cepat.

Meski belum tentu mengerti dengan segala yang didengar dan dilihatnya, seperti spons, mereka menyerap informasi dan selanjutnya menerjemahkannya melalui perilaku dan sikap.

Anna Surti Ariani, psikolog anak dan keluarga dari Klinik Terpadu Universitas Indonesia, mengatakan perilaku meniru menunjukkan bahwa anak menangkap informasi yang diserapnya.

Inilah yang seharusnya menjadi perhatian serius para orangtua.

Di luar orangtua, lingkungan sekolah, teman bermain, dan media menentukan arah perkembangan karakter anak.