Apa yang Terjadi Jika Sebuah Museum Menghilangkan Seluruh Karya Seni yang Dibuat oleh Imigran?

Ade Sulaeman

Penulis

Sebuah Museum Menghilangkan Seluruh Karya Seni yang Dibuat Oleh Imigran.

Intisari-Online.com- Kebijakan dari Presiden Donald Trump terkait larangan imigran ternyata mempengaruhi banyak aspek. Salah satunya adalah dihilangkanya setiap karya seni yang dibuat oleh imigran.

Museum yang melakukannya adalah The Davis Museum di Wellesley College di Massachusetts, Amerika Serikat. Mulai kemarin, 16 Februari 2017, museum ini sudah mencopot berbagai karya seni yang diciptakan atau disumbangkan oleh imigran.

(Dari Museum Dosa Sampai Museum Takhayul, Inilah Lima Museum Aneh Di Rusia)

Tercatat ada 20% karya seni di museum ini yang dibuat atau disumbangkan oleh imigran. Namun beberapa lukisan telah diturunkan dari dinding. Sementara beberapa kurator ditutup menggunakan kain hitam. Contohnya adalah sebuah kurator yang ada label ‘Given by An Immigrant’ atau ‘Diberikan oleh seorang imigran’.

Sebuah kurator yang ada label ‘Given by An Immigrant’ ditutup oleh kain hitam.
(The Museo Atlantico, Museum Bawah Air Pertama Di Eropa)

Menurut pihak museum, ini sebagai inisiatif atas dampak imigran bahkan untuk dunia seni. “Kami telah menghapus atau berubah beberapa karya yang dianggap tidak terlalu berkonstribusi untuk koleksi kami. Nantinya kami akan memberikan banyak karya lainnya yang jauh tak ternilai,” ungkap pihak museum. Tercatat ada 20% karya seni di museum ini yang di

Salah satu lukisan yang hilang adalah lukisan George Washington yang dibuat oleh Adolf Ulfik Wertmuller, seorang imigran yang datang ke Amerika Serikat pada 1790-an. Tetapi lukisan ini telah disumbangkan pihak museum ke keluarga imigran.

Artikel Terkait