Find Us On Social Media :

Dulu Pernah Rp50 Ribu Per Liter, Berapa Harga Bensin di Perbatasan Indonesia-Malaysia Sekarang?

By Moh. Habib Asyhad, Selasa, 14 Februari 2017 | 12:00 WIB

Harga bensin di perbatasan Indonesia-Malaysia sudah tak semahal dulu

Intisari-Online.com - Harga bensin di perbatasan Indonesia-Malaysia sudah tidak semahal dulu lagi. Jika dulu harganya bisa mencapai angka Rp50 ribu per liter, maka sekarang harganya Rp6.4450 untuk bensin premium dan Rp5.150 per liter untuk solar.

Dian Hapsari, Manager Komunikasi dan Perhubungan Pertamina Area Kalimantan, mengatakan, menjual BBM dengan harga normal merupakan bagian dari Program 1 Harga BBM Pertamina.

(Ternyata, Harga Bensin di Indonesia Masih Relatif Murah)

Program ini seusai dengan kebijakan pemerintahan Jokowi agar layanan bisa menjangkau pulau dan daerah tertinggal, terluar, terdepan (3T), dan perbatasan.

“Sekarang warga perbatasan benar-benar menikmati BBM bersubdisi lewat program BBM satu harga ini. Sudah berlangsung di Krayan, Kalimantan Utara, pada 2016. Kemudian SPBU Kompak di Long Apari ini yang pertama di 2017,” kata Dian, Senin (13/2), dilaporkan Kompas.com.

Long Apari di Mahakam Hulu salah satu kecamatan terdepan yang wilayahnya langsung berbatasan dengan negara Malaysia. Kecamatan ini dihuni 1.193 kepala keluarga atau 4.093 jiwa.

Transportasi 90 persen melintasi sungai dengan menggunakan perahu mesin. Sulitnya medan untuk mencapai Mahakam Hulu mengakibatkan harga minyak solar dan premium jadi selangit. Biasanya, baik solar maupun premium bisa dijual di rentang harga ecer antara Rp15 ribu hingga Rp50 ribu per liter.

Pertamina menggandeng PT Bukit Indah Berkah (BIB)—perusahaan APMS di Long Apari—untuk mewujudkan distribusi yang lebih lancar sekaligus untuk menciptakan harga normal.

BBM disalurkan lewat SPBU Kompak, yakni melayani transportasi air dan darat. Pertamina mengawali dengan memasok 150 ribu liter premium dan 20 ribu liter solar ke SPBU Kompak pada 27 Januari 2017. Menyusul kemudian kiriman kedua sebesar 120 ribu liter premium dan 20 ribu liter solar di 4 Februari 2017 ini.

“Untuk premium kami siapkan berapapun sesuai kebutuhan sedangkan solar penyaluran kami kendalikan,” kata Bagja Mahendra, dari bagian Communication and Relations Marketing Operation Region VI Pertamina Kalimantan, saat mendampingi Dian.

Pertamina berniat secara konsisten mengirim premium dan solar dengan total 150 kiloliter hingga 200 kiloliter setiap kali kirim ke Long Apari. Pengiriman akan berlangsung dua kali tiap bulan.

Setelah SPBU Kompak, Program 1 Harga BBM Pertamina akan berlanjut dengan membuat 15 APMS lagi di Kalimantan. Dian menargetkan semua terwujud sepanjang 2017. Enam di antaranya di Kaltim. Selain di Kecamatan Long Apari, dalam waktu dekat perseroan akan meresmikan APMS di Kecamatan Long Pahangai.