Find Us On Social Media :

Dari Iis Laeliyah ke Iis Dahlia, dari Penyanyi Pop Mandarin dan Senam Disko Menjadi Penyanyi Dangdut Andalan

By Moh. Habib Asyhad, Sabtu, 21 Juli 2018 | 07:00 WIB

Tapi perempuan dengan tinggi 160 cm dan berat 50 kg ini mengakui adanya kelebihan dangdut dibanding jenis musik lain.

"Kalau menyanyikan lagu pop di atas panggung, goyangnya tidak bisa bebas. Tapi kalau dangdut, biar lagu sedih sekalipun, saya masih bisa bergoyang," jelasnya bersemangat.

Baca juga: Jadi Pelantun Lagu Resmi Asian Games 2018, Via Vallen Semakin Kukuhkan Diri Sebagai 'Penguasa Dangdut Masa Kini'

Menepis kesan negatif

Penggemar bakso yang bertubuh sintal ini, bercita-cita jadi penyanyi sejak kecil. Tak aneh kalau di setiap keramaian Iis selalu mencoba kebolehan vokalnya.

"Setiap ada perayaan tujuhbelasan atau perkawinan di kampung, saya selalu minta diizinkan nyanyi di panggung," kenangnya.

Untuk itu, Iis tidak pernah menerima bayaran. "Asal boleh menyanyi saja, saya sudah senang banget," tambah Iis.

Cita-cita Iis rupanya tak begitu disambut baik oleh ayahnya. "Maunya Papa sih, saya tidak jadi penyanyi," ujar Iis.

Alasan H. Muh. Ma'muri Zen, ayah Iis, penyanyi itu orang yang selalu berada di dunia glamor dan gampang "diajak". Pokoknya, kata Iis, "Di mata Papa, profesi penyanyi itu kesannya Cuma negatif."

Kendati begitu, Iis tetap ngotot. "Saya bilang pada Papa, enggak usah penyanyi, profesi lain pun kalau dikerjakan dengan niat negatif, hasilnya juga negatif. Untunglah, Papa akhirnya mulai sedikit memahami cita-cita saya," papar Iis bersemangat.

Iis pun, akhirnya, tidak dilarang menyanyi, meski tidak didukung seratus persen.

Tawaran datang terus