Intisari-Online.com - Para ilmuwan ahli astrofisika AS menemukan lubang hitam supermasif yang "mengunyah" bintang selama satu dekade. Ini merupakan temuan bermanfaat dalam menyingkap tentang evolusi lubang hitam yang misterius itu.
(NASA Temukan Lubang Hitam Tertua dan Terbesar di Alam Semesta)
Fenomena langka tersebut terjadi di pusat galaksi dengan jarak sejauh 1,8 miliar tahun cahaya dari Bumi. Pengamatan melalui tiga teleskop termasuk teleskop di Chandra X-Ray Observatory milik NASA.
Dalam rilisnya pekan ini, NASA mengatakan "lubang hitam raksasa yang disebut XJI500+0154 ini memakan bintang dalam kurun satu dekade terakhir, alias sepuluh kali lebih lama daripada episode kematian bintang oleh lubang hitam yang pernah teramati selama ini".
Bagaimanakah pola makan lubang hitam yang selama ini diamati? Lubang hitam biasanya bisa menelan bintang dalam periode satu tahun ataupun kurang dari satu tahun.
(Saat Ilmuwan Menangkap Basah Aksi Lubang Hitam Menelan Bintang)
Jadi benar fenomena lubang hitam yang menelan bintang sepuluh tahun lamanya merupakan fenomena baru. Hingga sekarang, proses mengunyah bintang sudah berlangsung sepanjang sepuluh tahun lebih—dimulai sejak 2005—dan masih diperkirakan berlanjut pada beberapa tahun yang akan datang. Tidak tertutup kemungkinan pula, bintang yang terisap berukuran sangat besar.
Oleh karena belum diketahui mengapa fenomena ini bisa terjadi, peneliti akan terus mengamati dan mencatat data untuk menjelaskan apa yang terjadi selengkapnya.