Find Us On Social Media :

Lima Industri yang Memiliki Peluang Tumbuh di 2017, Apa Saja?

By Mentari DP, Rabu, 8 Februari 2017 | 11:31 WIB

Takayuki Yamazaki, CEO TS Kelly Asia Pasific Kelly Service and Intelligence Indonesia.

Intisari-Online.com- Tahun 2017 sudah memasuki bulan kedua. Masih ada hal yang bisa terjadi di 10 bulan tersisa. Salah satunya peluang industry untuk tumbuh. Oleh karena itu, Kelly Service and Intelligence Indonesia, mengungkapkan industri-industri yang memiliki peluang tumbuh di tahun 2017.

(Hoax Empon-empon Obati Covid-19, Ternyata Tidak Mempan)

Lima industri dilihat dari refrensi beberapa tahun lalu. Tanpa memandang gaji dan posisi, inilah lima industri yang memiliki peluang tumbuh di tahun 2017 seperti yang dikatakan oleh Takayuki Yamazaki, CEO TS Kelly Asia Pasific dan Bernadette Themas, Managing Director and Country Head Kelly Service and Intelligence Indonesia saat press conference di Jakarta Pusat.

1. Bank dan finansial

Menurut Finacial Service Authority, asset bank dan finansial di Indonesia meningkat 11,3% di 2017 dengan dana pinjaman tumbuh 13,3% dan dana pihak ketiga 11,9%. Pinjaman bermasalah diprediksi turun ke 2,8% pada akhir 2017. Meskipun kenaikan suku bunga di AS dan hambatan perdagangan baru bisa merusak prospek yang sehat. teknologi keuangan menyadikan sumber keuntungan untuk industri, melihat pertumbuhan yang cepat dalam dua tahun terakhir.

(Ini Visi Para Cagub DKI soal Industri Digital dan Kreatif?)

2. Barang dan Jasa Konsumen

Sektor ritel mengalami pertumbuhan yang solid dengan pertumbuhan lanjutan dari kelas menengah dan meningkatnya penetrasi internet. Aturan kepemilikan asing berkurang untuk ritel dan e-commerce pada tahun 2015, dan pengecer internasional terkemuka memiliki rencana baik masuk Indonesia atau memperluas operasi yang ada. Pemain Fast Moving Consumer Goods (FMCG) lokal mengalikan jumlah mereka outlet, sedangkan e-commerce starups di ritel yang berkembang pesat.

3. Teknik

Indonesia memiliki kekurangan mengenai insinyur berbakat padahal permintaan mereka terhadap pekerja terampil terus tumbuh. Proyek pemerintah mengenai manufaktur non migas tumbuh 5,3% sampai 5,6% pada 2017. Konstruksi diperkirakan akan tetap kuat sebagai satu juta program rumah, sementara aturan pertambangan baru dapat menyebabkan ekspor lebih kuat dari bijih nikel, bauksit dan mineral konsentrat.

4. llmu kehidupan

Cakupan Jaminan Kesehatan Nasional di Indonesia berada di trek untuk memberikan asuransi kesehatan untuk semua warga negara pada 2019. Ini sudah mencapai cakupan 65%. ertumbuhan terus bertambah, seperti untuk kesehatan untuk kelas menengah, mendukung pertumbuhan rumah sakit swasta, peralatan medis dan obat-obatan. ndustri kesehatan diharapkan akan bernilai lebih dari 50 miliar US Dollar pada tahun 2020. Perusahaan farmasi sekarang bisa 100% dimiliki asing, dengan lisensi baru yang dikeluarkan untuk investasi senilai Rp 2,1 triliun pada sembilan bulan pertama tahun lalu, penelitian unsur penting untuk sektor ini.

5. Teknologi tinggi

Sektor IT dan telekomunikasi semakin booming. Dari 160 juta orang warga Indonesia, setidaknya mereka telah memiliki satu ponsel. 8% per tahun. Selain itu, pasar e-commerce dan beberapa startups menemukan keberhasilan dan meningkatkan peluang. Ada sekitar 1000 gerakan dari starups dan perbaikan infrastruktur seperti 4G. Bahkan penjualan mobil domestik diperkirakan akan mencapai tiga juta unit pada tahun 2025.