Intisari-Online.com – “Enggak apa-apa, yang penting belum lima detik,” beberapa di antara kita pasti pernah mendengar kalimat tersebut ketika menjatuhkan makanan ke lantai. Asal muasal dari mitos ini memang belum diketahui. Meskipun begitu, banyak orang percaya kalau makanan masih boleh dimakan meskipun telah jatuh ke lantai asalkan tak lewat dari lima detik. Benarkah?
(Inilah Asal Munculnya Istilah Belum Lima Detik saat Makanan Jatuh)
Dalam dunia kesehatan punya penjelasannya tersendiri. Penelitian telah menunjukkan bahwa bakteri dan virus dapat mencemari makanan lebih banyak atau sedikit seketika kita menjatuhkannya. Tak ada perbedaan dalam durasi waktunya meskipun kita membiarkannya selama satu atau enam detik. Namun, menurut penelitian, setelah satu menit makanan itu dibiarkan terjatuh, kontaminasi terpapar virus dan bakteri meningkat menjadi 10 kali lebih tinggi.
Mungkin ada beberapa bakteri tidak membahayakan bila tertelan. Namun, ada beberapa bakteri jahat termasuk norovirus, salmonella dan C. difficile yang bisa menyebabkan masalah kesehatan. Bakteri itu dapat ditemukan pada alas kaki atau lantai rumah kita. Ketika makanan terjatuh, seseketika itu pula bakteri-bakteri itu akan mencemari makanan tersebut.
Jadi, kita harus khawatir atau tidak? Sebenarnya tingkat kelembaban dan bentuk permukaan makanan juga bisa mempengaruhi berapa bayak bakteri yang hinggap di makanan tersebut. Selain itu, tempat atau daerah kita menjatuhkan makanan juga turut menentukan. Misalnya, tempat-tempat yang sering dilalui bayak orang biasanya lebih banyak dihinggapi bakteri dan virus daripada tempat lain.
Meskipun begitu, keputusan berada di tangan Anda, jadi terserah Anda. Apakah ingin memakan makanan yang sudah jatuh ke laintai? Yang penting, jangan berasumsi jika Anda memungutnya kurang dari lima detik, berarti makanan tersebut aman untuk dimakan.