Seberapa Sering Wanita Harus Mengganti Pembalut Agar Bebas dari Risiko Infeksi?

Moh. Habib Asyhad

Penulis

Intisari-Online.com - Setiap wanita harus memilih pembalut yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka saat mengalami menstruasi.

Merawat daerah kewanitaan pada wanita sangatlah penting, apalagi saat masa periode bulanan mereka.

Untuk itu, wanita juga perlu memahami berapa kali mereka harus mengganti pembalut mereka setiap harinya, selama periode mereka.

Jangka waktu menstruasi benar-benar berbeda untuk setiap wanita.

Baca Juga:Polemik Pembunuhan Keluarga Tsar: Saksi Melihat Lima Orang Tahanan Wanita

Baca Juga:Inilah yang Terjadi Setelah Mengonsumsi Minyak Kelapa Saat Perut Kosong, 10 Manfaat Ini akan Anda Rasakan!

Periode beberapa wanita bisa berlangsung selama tiga sampai empat hari dan beberapa wanita lainnya bisa mencapai delapan hari.

Sama seperti durasi menstruasi, aliran dan banyak darah yang keluar pun berbeda untuk setiap wanita.

Wanita dikatakan kehilangan sekitar 40 milimeter darah setiap bulan.

Jenis pembalut yang digunakan setiap wanita pun berbeda, tergantung seberapa besar aliran darah menstruasi yang keluar.

Baca Juga:Kisah Nyata Pria Lampung yang Disewa Untuk Menjadi Pengantin

Banyak ataupun sedikit aliran darah yang keluar, wanita disarankan untuk selalu membersihkan organ kewanitaan setiap saat.

Mencuci dan membersihkan organ kewanitaan tersebut dengan menggunakan sabun lembut sebelum mengganti dengan pembalut yang baru.

Hal ini dilakukan untuk menjaga area kewanitaan tetap bersih dan bebas dari ruam selama periode menstruasi.

Bagaimana pun, darah menstruasi terkontaminasi dan memakai pembalut basah terlalu lama dapat menyebabkan infeksi kulit, ruam kulit, infeksi organ kewanitaan dan infeksi saluran kemih.

Baca Juga:Yuk Langsung Serbu, Oppo Find X akan Dijual 2-3 Juta Lebih Murah di Indonesia

Jadi, seberapa sering wanita harus mengganti pembalut selama periode menstruasi?

Wanita yang memiliki aliran darah normal selama menstruasi harus mengganti pembalut setiap empat jam.

Wanita perlu mengingat bahwa meskipun pembalut tampak bersih dan kering, darah menstruasi ada di dalam pembalut.

Beberapa wanita mungkin berpikir bahwa darah tidak akan menyebabkan infeksi, tetapi mikroorganisme mulai bersarang di sana karena area yang lembab.

Sedang wanitadengan aliran darah yang cukup banyak harus mengganti pembalut setiap dua jam.

Dengan cara ini, area kewanitaan akan bebas dari mikroorganisme.

Darah dari menstruasi juga akan mulai berbau khas dan hal ini normal.

Namun, jika baunya tidak tertahankan, sebaiknya wanita perlu memeriksakannya.

Jenis-jenis bau ini menunjukkan bahwa ada pertumbuhan cepat mikroorganisme dan bakteri yang ada pada pembalut.

Mikroorganisme dan bakteri ini bereproduksi dengan cepat karena panas dan kelembaban yang ada pada pembalut.

Baca Juga:Makanya Kita Sering Ikut Histeris, Menurut Penelitian Sepakbola Memang Pengaruhi Hormon Testoteron, Otak, dan Tubuh Suporter

Artikel Terkait