Find Us On Social Media :

NASA Temukan Lubang Hitam Tertua dan Terbesar di Alam Semesta

By Mentari Desiani Pramudita, Kamis, 2 Februari 2017 | 13:03 WIB

NASA Temukan Lubang Hitam Tertua dan Terbesar di Alam Semesta.

Intisari-Online.com- Ada berbagai hal yang indah tersebar di alam semesta. Seperti planet, bintang, meteor, dan lain-lain. Namun di balik sisi indahnya, ada juga sisi menyeramkannya. Salah satu bagian menyeramkan dari alam semesta adalah kehadiran lubang hitam.

Lubang hitam adalah bagian dari ruang waktu yang memiliki gravitasi paling kuat, bahkan bintang saja tidak bisa lolos darinya. Konsep yang kita ketahui adalah lubang hitam bisa ‘menyedot’ semua hal yang berdekatan dengannya dan menghilang entah ke mana.

(Hasil Eksperiman NASA Terhadap Dua Astronot Kembar Ini Kejutkan para Peneliti)

Nah, terkait lubang hitam ini, NASA telah menemukan lubang hitam tertua dan terbesar yang pernah mereka liat. Awalnya, NASA telah melihat sebuah sinyal gamma yang intens dari satu set galaksi kuno. Dengan blazars (sinar cahaya kuat dari dalam lubang hitam), lubang hitam ini membuat benda-benda di sekitarnya meledak.

Penemuan ini langsung mengubah beberapa pemahaman yang NASA ketahui soal lubang hitam. Sebab mereka tahu sinyal-sinyal dari galaksi itu berusia 1,4 miliar tahun lalu. Diprediksi sinyal sinar gamma ini mungkin hadir setelah ledakan Big Bang.

NASA juga melakukan penelitian tentang blazars. Diketahui jika blazars ini sangat aktif dan mengandung lubang hitam supermasif dengan satu juta atau lebih dari massa Matahari.

(NASA Akan Membuat Rumah Es Sebagai Tempat Tinggal di Mars)

Teorinya adalah jika ada benda yang jatuh ke dalam lubang hitam ini, mereka akan memancarkan energi yang sangat kuat dan bergerak dengan kecepatan cahaya. Ketika energi ini menunjuk ke arah Bumi, NASA dapat memberi informasi lebih lanjut terkait lubang hitam ini.

“Kami telah mempelajari jika lubang hitam itu adalah tertua yang pernah ditemukan,” ucap Roospesh Ojha, astronom dari NASA Gooddard Space Flight Center. Bahkan menjadi yang terbesar di antara lubang hitam lainnya, lanjutnya.

Untuk mengetahui lubang hitam tertua dan terbesar ini, astronom sudah menyampaikannya kepada American Physical Society dan ditulis dalam Astrophysical Journal Letters.